kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Soal kasus Novel, Jokowi: Jangan sedikit-sedikit ke Saya, tugas Kapolri apa?


Jumat, 19 Juli 2019 / 11:26 WIB
Soal kasus Novel, Jokowi: Jangan sedikit-sedikit ke Saya, tugas Kapolri apa?


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo masih belum mau membentuk tim pencari fakta independen untuk mengungkap kasus penyerangan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan. 

Jokowi mengaku masih mempercayakan kepada Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian untuk menemukan pelaku penyerangan. "Jangan sedikit-sedikit lari ke saya, tugas Kapolri apa," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (19/7). 

Desakan agar Jokowi membentuk tim independen kembali muncul setelah Tim Gabungan Pencari Fakta ( TGPF) yang dibentuk Kapolri gagal mengungkap kasus Novel. 

Sampai waktu enam bulan yang diberikan habis, TGPF yang terdiri dari unsur penyidik Polri dan masyarakat itu tak berhasil menemukan pelaku penyerangan. 

TGPF hanya menemukan sejumlah fakta baru yang malah menyudutkan Novel sebagai korban. Misalnya, penyerangan Novel ini diduga karena penyalahgunaan wewenang yang dilakukan Novel sebagai penyidik. 

TGPF kemudian merekomendasikan Polri membentuk tim teknis lapangan untuk menindaklanjuti temuan mereka. 

Jokowi pun meyakini tim teknis yang dibentuk Kapolri untuk menindaklanjuti temuan TGPF bisa mengungkap penyerang Novel. Jokowi memberi waktu tiga bulan bagi tim teknis untuk bekerja. 

"Kalau Kapolri kemarin sampaikan meminta waktu enam bulan, saya sampaikan tiga bulan tim teknis ini harus bisa menyelesaikan apa yang kemarin disampaikan (TGPF)," kata Jokowi. 

Kendati demikian, Jokowi enggan berandai-andai apakah ia akan membentuk tim independen jika dalam waktu tiga bulan ke depan penyerang Novel belum juga terungkap. "Saya beri waktu tiga bulan, saya lihat nanti setelah tiga bulan hasilnya kayak apa," kata Jokowi. 

Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017 lalu. Saat itu, Novel baru saja menunaikan shalat subuh di Masjid Al Ihsan, dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Akibat penyiraman air keras ini, kedua mata Novel terluka parah. (Ihsanuddin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Kasus Novel, Jokowi: Jangan Sedikit-dikit ke Saya, Tugas Kapolri Apa"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×