kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Ditargetkan 5,3%-5,6% pada 2025


Senin, 06 Mei 2024 / 16:26 WIB
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Ditargetkan 5,3%-5,6% pada 2025
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memaparkan, sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,3% hingga 5,6% di tahun 2025. 

Secara pembagian wilayah, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi di Kawasan Barat Indonesia 5%-5,3% dan Kawasan Timur Indonesia 6,4%-6,9%. Target ini sesuai dengan rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah (RKP) untuk tahun 2025.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, pada sidang kabinet pada 26 Februari 2024 lalu telah disepakati tema RKP 2025 adalah akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Baca Juga: Sri Mulyani Happy Ekonomi RI pada Kuartal I Tetap Kuat Meski Ekonomi Global Stagnan

Ia memaparkan sasaran indikator makro pembangunan tahun depan, seperti pertumbuhan ekonomi ditargetkan mencapai 5,3%-5,6%, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,5%-5%, Gini Ratio 0,379-0,382, Tingkat Kemiskinan 7%-8% dan Emisi Gas Rumah Kaca 38,6%.

"Ini juga akan diintegrasikan dengan Visi dan Misi Presiden Terpilih dan pengintegrasian ini mencakup sinkronisasi program, target dan kegiatan yang diusung oleh Presiden Terpilih," kata Suharso dalam agenda Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2024 di Jakarta Convention Center, Senin (6/5).

Suharso menegaskan bahwa RKP 2025 merupakan sesuatu yang kritikal karena menjadi jendela bagi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.  

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi RI Pada Kuartal I 2024 Salip Malaysia Hingga Jepang

Maka dari itu, penting untuk pengembangan program-program baru, penajaman target serta fokus dari program yang sudah ada.

"Yang terpenting, kolaborasi antar Kementerian, Lembaga, pemerintah daerah. Kami diarahkan oleh Bapak Presiden untuk mensinkronkan, mengakomodasi, dan bahkan membuatnya menjadi basis dari Asta Cita presiden terpilih. Jadi itu sedang dilakukan oleh kami di Bappenas," ucapnya.  




TERBARU

[X]
×