kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengusaha harap calon Kapolri baru dapat melanjutkan kolaborasi penanganan pandemi


Minggu, 10 Januari 2021 / 18:20 WIB
Pengusaha harap calon Kapolri baru dapat melanjutkan kolaborasi penanganan pandemi
ILUSTRASI. Pengusaha harap calon Kapolri baru dapat melanjutkan kolaborasi penanganan pandemi


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) telah menyerahkan lima nama calon Kapolri kepada Presiden Joko Widodo sejak Kamis (7/1) lalu.

Ketua Kompolnas Mahfud MD memaparkan kelima calon penerus kepemimpinan Jenderal Pol Idham Azis, seluruhnya menyandang bintang tiga.

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang menyebut, dari sisi pengusaha agar Kapolri yang baru nanti dapat melanjutkan kolaborasi yang sudah dilakukan dengan TNI, Satgas Covid-19, BNPB, Kementerian Kesehatan, dan instansi lainnya dalam penanganan pandemi Covid-19.

"Agar berbagai kebijakan dan program Pemerintah termasuk PPKM Jawa Bali yang akan diberlakukan mulai besok 11 sampai dengan 25 Januari 2021 dapat berjalan efektif, sehingga selama PPKM ini kita dapat mengendalikan dan menekan penularam Covid-19," jelas Sarman kepada Kontan.co.id pada Minggu (10/1).

Baca Juga: Mendagri minta pemda serius menerapkan pembatasan kegiatan di Jawa dan Bali

Sarman melanjutkan, Kepolisian juga diminta tidak ragu melakukan tindakan dan memberikan sanksi kepada siapapun yang sengaja melanggar protokol kesehatan saat Pemberlakuan Pembatsan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa - Bali mendatang.

Tak hanya itu, di bawah komando Kapolri baru nanti diharapkan juga dapat semakin menciptakan iklim usaha dan investasi yang kondusif, mampu mendeteksi berbagai ancaman keamanan dan ketertiban masyarakat. Termasuk diantaranya Sarman menambahkan mampu menumpas praktek pungli yang merugikan masyarakat termasuk pelaku usaha.

"Dunia usaha dan investor akan bergairah jika susasa aman dan nyaman tercipta dalam satu Negara. Namun sebaliknya psikologi pelaku usaha akan terganggu jika ancaman keamanan dan ketertiban tidak dapat dipastikan," kata Sarman.

Sejauh ini Pria yang juga Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta melihat, pihak Kepolisian sudah bekerja profesional dan melakukan deteksi dini sehingga dapat menciptakan suasana aman dan nyaman.

"Bagi kami siapun yang terpilih menjadi Kapolri menjadi hak prerogratif Presiden dan pasti prajurit bayangkara yang terbaik," ujar Sarman.

Selanjutnya: Ini 5 Komjen Pol calon Kapolri pengganti Idham Azis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×