Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Dua versi sidang paripurna akan berlangsung di DPR, Selasa (4/11/). Sidang tersebut akan dilaksanakan oleh para anggota DPR yang terbagi dalam kubu Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih. Kedua sidang sama-sama dimulai pukul 09.00 WIB.
Sidang paripurna yang akan digelar oleh Koalisi Merah Putih mengagendakan penetapan nomenklatur dan mitra kerja. Sebelumnya, sudah diadakan rapat konsultasi yang menentukan nama dan pembagian mitra kerja untuk sebelas komisi yang ada. Fraksi Koalisi Indonesia hebat tak hadir dalam rapat konsultasi itu.
"Besok (hari ini) tinggal kita ketok palu, disahkan di paripurna," kata Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah usai memimpin rapat konsultasi, Senin (3/11). Sidang paripurna ini akan diadakan di ruang sidang Gedung Nusantara II Lantai III Gedung DPR, tempat yang sering digunakan sebagai lokasi sidang paripurna DPR.
Versi Koalisi Indonesia Hebat
Adapun DPR dengan kepemimpinan dan anggota dari Koalisi Indonesia Hebat akan menggelar rapat paripurna dengan agenda penetapan distribusi alat kelengkapan dewan secara proporsional.
Sebelum agenda rapat paripurna ini, Koalisi Indonesia Hebat juga sudah menggelar rapat konsultasi yang menghasilkan keputusan pimpinan AKD dibagi proporsional berdasarkan raihan kursi setiap parpol, termasuk untuk parpol yang tergabung di Koalisi Merah Putih.
PDI-P sebagai pemilik kursi terbesar mendapat jatah pimpinan terbanyak, adapun Partai Hanura yang memiliki kursi paling minim juga akan mendapatkan paling sedikit pimpinan AKD. Pembagian tersebut diklaim sebagai sesuatu yang adil meskipun Koalisi Merah Putih tak menghadiri rapat konsultasi itu.
"Hasil ini akan kami sampaikan dalam sidang paripurna besok (hari ini). Kami paripurna jam 09.00 WIB, prosesnya sesuai tatib," kata pimpinan DPR sementara versi Koalisi Indonesia Hebat, Ida Fauziah, usai rapat konsultasi, Senin.
Sidang paripurna versi Koalisi Indonesia Hebat akan digelar di ruang rapat Fraksi PDI-P. Pada paripurna tandingan sebelumnya, KIH mencoba menggunakan ruang sidang biasa tetapi gagal. Ruangan itu terkunci dan mereka tidak mendapat akses dari Kesekretariatan Jenderal DPR.
Saat itu, setelah menunggu lebih dari satu jam, Koalisi Indonesia Hebat memutuskan menggelar sidang paripurna di ruang Fraksi PDI-P yang berukuran lebih kecil. (Ihsanuddin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News