kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,69   4,34   0.47%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nihil FDI di sektor jalan tol pada tahun lalu, BPJT akan genjot di tahun 2021


Jumat, 08 Januari 2021 / 22:10 WIB
Nihil FDI di sektor jalan tol pada tahun lalu, BPJT akan genjot di tahun 2021


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) akan kembali menggenjot investasi asing langsung (FDI) di tahun 2021. Pada tahun 2020 sebelumnya FDI di sektor jalan tol tak mengalami penambahan. Hingga tahun 2020 FDI di sektor jalan tol sebesar Rp 9,9 triliun.

Kondisi pandemi virus corona (Covid-19) dinilai membuat angka FDI tak bertambah. Namun, melihat perkembangan, BPJT optimis FDI dapat kembali terkerek di tahun 2021.

"Sektor jalan tol adalah sektor yang sangat tahan terhadap pandemi, harapan kita FDI bisa bertambah dari Rp 9,9 triliun menjadi Rp 20 triliun," ujar Kepala BPJT Danang Parikesit saat konferensi pers, Jumat (8/1).

Baca Juga: BPJT: Pemerintah akan ganti pendapatan BUJT yang jeblok karena pandemi

Danag menjelaskan bahwa BPJT telah menyiapkan sejumlah skema pembiayaan untuk menarik FDI. Beberapa negara telah menunjukkan ketertarikan untuk investasi di sektor jalan tol.

Antara lain adalah Turki, Rusia, Hungaria, hingga Amerika Serikat. Selain FDI, Indonesia juga akan terus mendorong naiknya investasi.

Sebagai informasi, secara total investasi jalan tol, tahun 2020 menunjukkan peningkatan. Total investasi jalan tol hingga tahun 2019 sebesar Rp 691,43 triliun naik menjadi Rp 729,54 triliun.

Angka tersebut juga akan terus diangkat pada tahun 2021 mendatang hingga mencapai Rp 887,41 triliun. Pembiayaan pihak bank swasta juga akan didorong untuk sektor jalan tol. "Kita mendorong bank swasta non BUMN untuk mulai lebih aktif," jelas Danang.

Baca Juga: BPJT: Jaringan jalan tol bertambah 258 km di tahun 2020

Danang bilang saat ini pembiayaan bank non BUMN telah menunjukkan peningkatan mendekati bank BUMN. Sebagai informasi, pada tahun 2021 BPJT menargetkan penambahan jaring jalan tol sepanjang 410 kilometer (km) sehingga total panjang jaringan jalan tol Indonesia mencapai 2.756 km.

Selanjutnya: Likuiditas masih terjaga, berikut rekomendasi saham Jasa Marga (JSMR)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×