kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menaker: Kalau BLK hanya lahirkan pengangguran, tutup saja


Jumat, 05 Maret 2021 / 21:48 WIB
Menaker: Kalau BLK hanya lahirkan pengangguran, tutup saja
ILUSTRASI. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta agar Balai Latihan Kerja (BLK) ditutup bila BLK tersebut hanya menambah jumlah pengangguran.

Hal ini disampaikan Ida saat Pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahap-I di Balai Latihan Kerja Ternate, Jumat (5/3).

"Kita tidak ingin alumni pelatihan BLK justru berkontribusi bagi pengangguran baru di Maluku Utara. Saya kira kalau itu ceritanya, tutup saja BLK. Kalau BLK ternyata akan melahirkan pengangguran baru, nggak usah bangun [BLK] di Sofifi," ujar Ida secara virtual, Jumat (5/3).

Menurut Ida, BLK yang ada seharusnya bisa menjawab kebutuhan industri.

Lebih lanjut,  Ida juga mengatakan Maluku Utara merupakan salah satu daerah yang menjadi harapan bagi pemerintah karena wilayah ini memiliki banyak sumber daya yang bisa menarik investasi baru.

Baca Juga: Kemenaker terima hibah 2 balai latihan kerja dari Pemprov Riau

Investasi baru tersebut pun akan menciptakan lapangan kerja baru. "Ini menjawab tantangan pengangguran kita yang semakin tinggi," kata Ida.

Ida juga mengajak seluruh pengelola BLK, termasuk BLK Ternate agar melakukan transformasi BLK. Transformasi dilakukan dengan berbagai cara mulai dari reformasi kelembagaan, redesain substansi pelatihan, revolusi SDM, revitalisasi fasilitas dan sarana prasarana, rebranding BLK, dan relationship.

Adapun, selama ini Kemnaker telah menyusun sejumlah kebijakan pelatihan vokasi agar sesuai dengan munculnya peluang usaha dan jenis pekerjaan baru di era pandemi. Di antaranya adalah kebijakan Triple Skilling, yakni skilling, reskilling, dan upskilling bagi pekerja.

Selain itu, dilakukan juga optimalisasi pemagangan berbasis jabatan, peningkatan soft skills, perubahan kurikulum dan metode yang berfokus pada human digital online (menggunakan metode blended training), serta kolaborasi dengan semua stakeholders, terutama pelaku industri untuk menciptakan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×