kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Liburan Nataru belum mulai, pasien di RSD Wisma Atlet sudah naik


Rabu, 23 Desember 2020 / 20:12 WIB
Liburan Nataru belum mulai, pasien di RSD Wisma Atlet sudah naik
ILUSTRASI. Seorang tenaga medis yang mengenakan baju hazmat bersiap melapor kepada petugas saat mengantar pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 W


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kembali masyarakat akan menemui libur panjang di tengah pandemi Covid-19, yaitu libur Natal dan Tahun Baru 2021. Momen liburan saat pandemi menjadi perhatian terutama dalam peningkatan kasus positif Covid-19 di tengah masyarakat.

Koordinator di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Mayjen TNI Tugas Ratmono mengatakan bahwa tower 5 yang dikhususkan bagi pasien tanpa gejala kini tingkat huniannya capai 69,87%.

Lantaran adanya lonjakan hunian di RSD Wisma Atlet terutama pada pasien tanpa gejala, Tugas menyebut ada perubahan dalam pembagian layanan.

Jika sebelumnya ada dua tower yang dikhususkan merawat pasien tanpa gejala, kini hanya ada satu tower saja yaitu tower 5. Selain tower 5, pasien tanpa gejala dapat dirujuk ke tower 8 Wisma Atlet yang ada di Pademangan.

Adapun tower 4, tower 6 dan tower 7 kini di khususkan merawat pasien Covid-19 yang bergejala ringan dan sedang.

"Jadi kalau tower 8 meningkat kita masuk ke tower 5. Bukan tidak menerima sama sekali [pasien tanpa gejala] hanya bergiliran. Tower lima hunian 69,87% jadi masih ada 400 lebih bed bisa tampung, kita pantau dengan tower delapan jadi biar bisa optimal untuk OTG," jelas Tugas saat diskusi virtual BNPB pada Rabu (23/12).

Pengaturan hunian mempertimbangkan kondisi para tenaga kesehatan seiring dengan masih adanya penambahan kasus. Tugas menyebut petugas kesehatan juga harus diperhatikan kondisinya agar dapat menjalankan tugas dengan baik.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Rabu (23/12): Tambah 7.514 kasus, patuhi protokol kesehatan

"Kita betul-betul memperhatikan para perawat dan dokter dan para tenaga yang lain supaya mereka betul-betul dalam kondisi yang selalu fresh, karena dengan misal meningkatnya sampai di atas 80% pasti akan memberikan suatu tingkat volume pekerjaan yang tinggi kelelahan dan stres yang lebih tinggi ini harus kita jaga betul," imbuhnya.

Jika pasien tanpa gejala terus meningkat Tugas menerangkan, kemungkinan akan ada skema dimana nantinya orang tanpa gejala (OTG) akan dirawat di tower 8 dan 9 Pademangan. Sedangkan RSD Wisma Atlet akan ditujukan bagi pasien bergejala ringan dan sedang.

"Kita koordinasi dengan dinas DKI dalam kesepakatan rapat, nantinya yang OTG fokus di tower 8 dan 9, jadi yang bergejala akan difokuskan di rumah sakit darurat tower, 4, 5, 6 dan 7 suatu langkah yang memang kalau memang betul-betul angkanya di atas 80%," kata Tugas.

Meski demikian masyarakat diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan displin. Selain hunian, petugas kesehatan juga disebut memiliki keterbatasan jika kasus membludak.

Tugas menegaskan garda terdepan dalam melawan pandemi ini ialah masyarakat sendiri, sedangkan petugas dan fasilitas kesehatan merupakan garda terakhir.

"Kami di jajaran fasilitas kesehatan Ini betul-betul meningkatkan kualitas dan juga fasilitas untuk melayani dengan baik. Tapi ini juga ada suatu keterbatasan, ini yang sangat penting adalah mari bersama masyarakat jangan sampai tertular ini yang paling penting," ujar Tugas.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×