kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kunjungi Purwokerto, Jokowi bagikan 3.317 KIP


Jumat, 16 Juni 2017 / 16:04 WIB
Kunjungi Purwokerto, Jokowi bagikan 3.317 KIP


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Yudho Winarto

PURWOKERTO. Mengawali hari kedua kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Tengah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan 3.317 Kartu Indonesia Pintar (KIP)  untuk siswa-sisi SD, SMP, SMA, SMK, Kejar Paket B, dan Paket C dari wilayah sekitar Kota Purwokerto.

Penyerahan KIP oleh Presiden Jokowi di Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) 2 Purwokerto, Jumat (16/6) pagi.

Dalam sambutannya Jokowi menegaskan, pemerintah mempunyai program untuk memberikan pendidikan seluruh siswa dengan baik. Anak putus sekolah juga bisa melanjutkan lewat Paket A, Paket B, Paket C. Anggaran dana pendidikan diberikan agar dari SD, SMP, SMA, SMK semuanya bisa membiayai sekolahnya dengan Kartu Indonesia Pintar.

Siswa Sekolah Dasar (SD) diberikan dana pendidikan senilai Rp 450 ribu., kemudian siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Rp 750 ribu, sedangkan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat mendapatkan Rp 1.000.000.

Presiden meyakini, jumlah tersebut mencukupi untuk membantu biaya pendidikan terutama penerima KIP di daerah Purwokerto. Presiden Jokowi berjanji, pemerintah akan menambah dana KIP jika anggaran pemerintah memungkinkan.

“Nanti tahun depan kalau ada anggaran dari pemerintah berlebih nanti ditambah,” kata Jokowi dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Jumat (16/6)

Ia mengingatkan, dana pendidikan yang ada di kartu itu hanya diperuntukkan untuk hal-hal yang berkaitan dengan keperluan sekolah. Dia bilang, pemerintah akan mencabut dana KIP jika dana itu dipergunakan tak semestinya.

“Janjian kita kalau nanti ada dana di kartu yang dipakai untuk beli pulsa dicabut. Janjian ya,” ujar Jokowi.

Jokowi berpesan agar anak-anak penerima KIP belajar yang baik karena persaingan di masa mendatang akan semakin ketat.

“Oleh sebab itu anak-anak harus mempersiapkan diri belajar yang baik. Jadi harus mempersiapkan diri yang baik, tapi juga jangan lupa ibadah, sembahyang jangan lupa juga olahraga agar tubuh kita sehat,” tutur Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×