kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi minta 3 menteri tekan harga pangan


Senin, 30 Mei 2016 / 20:47 WIB
Jokowi minta 3 menteri tekan harga pangan


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pemerintah optimistis upaya penurunan harga pangan menjelang perayaan lebaran Idulfitri akan dapat direalisasikan. Presiden Joko Widodo telah meminta para instansi terkait untuk segera mengambil langkah strategis mengingat saat ini akan segera memasuki bulan Ramadhan serta lebaran Idul Futri depan.

Jokowi juga telah memanggil Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Menteri Perdagangan Thomas Lembong ke komplek Kantor Presiden pada Senin (30/5).

Pramono Anung, Sekretaris Kabinet mengatakan, pemerintah berupaya paradigma kenaikan bahan pokok saat lebaran berupak di masyarakat. Seban itu, "Presiden dengan sungguh-sungguh ingin mengembalikan, sekarang ini harga pasar itu hanya ada di tangan-tangan yang ingin memainkan harga," kata dia, Senin petang.

Ia mencontohkan, harga daging saat ini sudah lebih dari Rp 120.000 per kilogram, dalam satu ke bulan penmerintah akan berupaya untuk menurunkan harganya hingga di bawah Rp 80.000 per kilogram. Komoditas lain, seperti gula, beras, bawang merah, minyak goreng, bawang putih, daging ayam, serta daging sapi ditargetkan mengalami penurunan harga jualnya.

Pramono bilang, langkah yang akan dilakukan yakni memperkuat sinergi antara Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, dan Kementerian Perdagangan. "Bagaimana cara menurunkan harga, ya impor dibuka. Kami juga sudah mempunyai hubungan koneksi secara langsung baik dengan Selandia Baru, Australia, India dan negara lain agar bisa mendatangkan daging sehingga sampai di konsumen Rp 80.000 per kg," ujar dia.

Saat ini, pemerintah juga telah membuka keran impor daging sapi dengan kuota sebanyak 10.000 ton. Rencananya, pelaksanaaan impor ini akan dilakukan oleh PT Berdikari dan Perum Bulog.

Amran Sulaiman mengatakan, pihaknya siap menindaklanjuti instruksi presiden dengan menggelar rapat teknis bersama Kementerian BUMN dan Kementerian Perdagangan. Namun, ia tidak merinci langkah-langkah apa saja yang telah disiapkannya.

"Kami akan tindaklanjuti dengan rapat koordinasi di Kementerian BUMN, lalu Selasa (31/5) akan juga kami tiga kementerian bahas bersama ditingkat eselon 1 dan 2," ujar Amran,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×