kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi menemui 1.300 ulama dan tokoh masyarakat Karawang


Rabu, 06 Juni 2018 / 19:49 WIB
Jokowi menemui 1.300 ulama dan tokoh masyarakat Karawang
ILUSTRASI. Presiden Jokowi berkunjung ke Karawang


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana mengunjungi Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 3, Desa Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (6/6). Dalam kunjungannya itu Presiden menemui sekitar 1.300 ulama dan tokoh masyarakat Karawang dalam rangka menjalin silaturahmi.

Presiden Joko Widodo disambut oleh pimpinan Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 3, KH Hasan Nuri Hidayatullah dan juga berdiskusi secara intensif dan tertutup dengan 33 ulama Jawa Barat.

Dalam sambutan selamat datangnya, KH Hasan Nuri yang juga merupakan Ketua PWNU Jawa Barat menyampaikan terima kasihnya atas perhatian Presiden Jokowi yang mau mendatangi pondok pesantren tersebut.

“Saya mewakili pondok pesantren dan masyarakat Karawang terharu karena memperhatikan kami yang ada di desa ini,” ujar KH Hasan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/6).

KH Hasan juga menyampaikan kegiatan-kegiatan yang selama ini sudah dilakukan oleh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 3. Uniknya, selain mengajarkan ilmu keagamaan sampai level sekolah tinggi, Ponpes Asshiddiqiyah juga membuat program ekonomi.

Ada tiga kegiatan utama ekonomi yang dilakukan Ponpes Asshiddiqiyah 3 yaitu membina UMKM di sekitar ponpes, menyediakan lembaga pembiayaan keuangan, dan membangun sistem pemasaran melalui mini market. Ketiga fungsi ini saling menunjang dan terbukti bisa mendinamiskan kegiatan ekonomi di sekitar Ponpes.

Dalam menjalankan kegiatan ekonomi, Ponpes Asshiddiqiyah 3 bekerjasama dengan berbagai pihak misalnya Alfamart, Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, PT Taspen, Kementerian Perindustrian, dan pemerintah daerah Kabupaten Karawang. “Kami sadar bahwa tidak mungkin maju jika tanpa kerjasama dengan berbagai pihak,” ujar KH Hasan.

Nahdatul Ulama saat ini juga sedang mengembangkan lembaga keuangan mikro, Baitul Maal Wat Tamwil, yang di Jawa Barat sudah memiliki anggota dan nasabah sebanyak 25.000 orang.

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menekankan perlunya menjaga keberagaman yang dianugerahkan Tuhan kepada Indonesia. “Keberagaman Indonesia wajib kita jaga. Jangan sampai pemilihan bupati, walikota, gubernur, dan presiden membuat bangsa kita terpecah-belah,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi dalam kesempatan ini juga memberikan hadiah sepeda kepada seorang ibu yang hafal lima sila Pancasila. “Siapa yang hafal 17.000 pulau di Indonesia? Saya akan kasih sepeda lagi,” ujar dia.

Selepas acara, Presiden Jokowi didampingi Franky Sibarani, Teten Masduki, dan KH Hasan meninjau Kios Modern NU (Kimonu), satu minimarket sederhana bermodal kecil. Franky Sibarani menjelaskan bahwa Kimonu diharapkan akan menjadi sarana untuk menampung produk-produk UMKM binaan pesantren.

“Kita harapkan dalam 2018 ini akan ada 1.000 Kimonu di Jawa Barat,” ujar Franky Sibarani yang menjadi fasilitator program kemitraan ekonomi pesantren. Untuk membangun Kimonu di Jawa Barat, pihaknya bekerjasama dengan Bank Mandiri untuk permodalan dan Alfamart untuk manajemen dan suplai produk.

Presiden Joko Widodo menyambut baik inisiatif Kimonu ini dan mengharapkan agar berbagai pihak bekerjasama agar produk-produk UMKM binaan pesantren bisa menjadi produk yang menasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×