kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45999,83   6,23   0.63%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi keluhkan ekspor ke pasar non-tradisional


Selasa, 21 Februari 2017 / 19:04 WIB
Jokowi keluhkan ekspor ke pasar non-tradisional


Reporter: Handoyo | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluhkan penetrasi ekspor ke negara-negara non-tradisional belum memuaskan. Walau sudah di gadang-gadang sejak lama, hasilnya masih minim.

Oleh karena itu, Jokowi meminta langkah terobosan untuk menggenjot kinerja ekspor ke negara-negara non-tradisional tersebut.

Jokowi mencontohkan, potensi ekspor di pasar Afrika yang mencapai US $ 550 miliar pada tahun lalu, namun realisasi ekspor Indonesia hanya US$ 4,2 miliar.

Pangsa pasar Eurasia yang mencapai US$ 251 miliar, realisasi ekspor Indonesia masih dibawah US$ 1 miliar. Demikian juga dengan Timur Tengah yang mencapai uS$ 975 miliar hanya terealisai US$ 5 miliar.

Demikian pula dengan pasar India yang potensi ekspornya mencapai US$ 375 miliar, realisasinya masih US$ 10,1 miliar. Pakistan dengan potensi sebesar US$ 44 miliar, realisasi ekspor yang masuk masih US$ 2 miliar. Srilanka dengan potensi US$ 19 miliar baru terealisasi US$ 300 juta. Banglades dengan potensi US$ 41 miliar, realisasi ekspor hanya US$ 1 miliar.

"Jangan dianggap sepele pasar-pasar seperti ini," kata Jokowi, Selasa (21/2).

Agar dapat berjakan lebih optimal, Jokowi mengharap fungsi Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) menjalankan tugasnya secara maksimal. Selain itu, paneran pameran internasional juga didorong dengan memperhatikan tata lokasi. Jangan hanya dalam kepesertaan pameran lokasinya tidak strategis sehingga citranya jadi jelek.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×