kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45930,47   2,12   0.23%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi berharap vaksinasi di sektor perbankan dan pasar modal kerek perekonomian


Rabu, 31 Maret 2021 / 09:55 WIB
Jokowi berharap vaksinasi di sektor perbankan dan pasar modal kerek perekonomian
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meninjau vaksinasi virus corona (Covid-19) massal bagi pekerja di sektor perbankan dan pasar modal.

Vaksinasi tersebut dilakukan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Sektor perbankan dan pasar modal memang menjadi salah satu prioritas penerima vaksin yang diberikan oleh pemerintah.

"Perbankan dan pasar modal merupakan bagian yang sangat penting bagi bergeraknya perekonomian," ujar Jokowi usai meninjau pelaksanaan vaksinasi, Rabu (31/3).

Vaksinasi diberikan kepada pihak yang berhadapan langsung dengan konsumen dan masyarakat luas. Baik itu customer service hingga teller.

Diharapkan setelah vaksinasi, aktivitas di pasar modal dan perbankan bisa terhindar dari penularan Covid-19. Sehingga kegiatan perbankan dan pasar modal dapat terus berjalan secara optimal.

Baca Juga: Vaksinasi tembus 10 juta dosis, Indonesia masuk 4 besar dunia

"Dengan ini kita harapkan aktivitas pasar modal dan perbankan akan terlindungi dari tertularnya covid dan kita harap semua nanti setelah diberi vaksin berjalan normal seperti biasa," terang Jokowi.

Sektor perbankan dan pasar modal menjadi salah satu faktor penting dalam perekonomian. Sebagai informasi, selain menimbulkan krisis kesehatan, pandemi Covid-19 juga menimbulkan krisis ekonomi.

Pada tahun 2020 lalu, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat mengalami resesi. Namun, ditargetkan pada tahun 2021 ini pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa kembali positif menyentuh angka 5%.

Selanjutnya: Jelang Ramadan, ekonom Bank Mandiri prediksi inflasi Maret 2021 sebesar 0,12% mom

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×