kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.483.000   -4.000   -0,16%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Jokowi batal membeli helikopter VVIP


Kamis, 03 Desember 2015 / 18:39 WIB
Jokowi batal membeli helikopter VVIP


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Rencana Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) untuk melakukan pengadaan helikopter VVIP dari luar negeri mental. Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak menyetujui rencana tersebut.

Keputusan itu diambil setelah pemerintah menggelar rapat terbatas (ratas) mengenai pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista). Usai ratas, Sekretaris Kabinet Pramono Anung bilang helikopter yang saat ini dimiliki masih bisa digunakan secara maksimal.

Adapun, selama ini Jokowi menggunakan helikopter super puma yang diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia (DI). Tadinya, helikopter VVIP yang akan dibeli adalah Merlin Agusta AW101.

"Dalam kondisi keuangan seperti ini, pembelian tersebut dianggap harganya terlalu tinggi," kata Pramono, Kamis (3/12) di Istana Negara, Jakarta.

Namun demikian, pemerintah tetap akan berencana menambah jumlah helikopternya. Supaya ada backup atas helikopter yang saat ini dimiliki, mengingat luas wilayah Indonesia.

Namun, pengadaannya harus memperhatikan beberapa hal misalnya keterlibatan tenaga kerja dalam negeri. Sehingga prosesnya bisa dikaroseri atau assembling di dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×