Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Di antara deretan komponen barang yang mencatatkan inflasi, ada dua komponen yang memberikan andil deflasi yang cukup besar untuk menekan inflasi April 2015.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan beras menjadi komponen penghambat deflasi tertinggi. Andil deflasi beras mencapai 0,36% dengan penurunan harga mencapai 4,82%.
"Pasokan yang lancar dan melimpah membuat harga beras turun," ujar Suryamin, Senin (4/5). Sebelumnya, pada Maret 2015 harga beras mengalami kenaikan sehingga mencatatkan andil inflasi 0,09% dengan kenaikan harga mencapai 2,24%.
Harga beras pada April turun di 65 kota di mana Indeks Harga Konsumen (IHK) dengan penurunan tertinggi terjadi di Mataram sebesar 18% dan Depok sebesar 15%. Selain beras, yang mengalami penurunan harga dan menyumbang deflasi adalah ikan segar. Cuaca yang bagus mengakibatkan hasil tangkapan melimpah pada bulan April sehingga harga ikan segar turun 0,62%.
Adapun menurut Suryamin, inflasi April 2015 yang tercatat 0,36% merupakan inflasi tertinggi dalam lima tahun terakhir. Inflasi tertinggi pada bulan April sebelumnya terjadi pada 2012 dengan besar 0,21%.
Sementara itu pada tahun-tahun lainnya cenderung deflasi untuk April. Tahun lalu April tercatat deflasi 0,02%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News