kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inflasi gerus daya beli buruh pedesaan dan perkotaan


Senin, 16 Juli 2018 / 18:12 WIB
Inflasi gerus daya beli buruh pedesaan dan perkotaan
ILUSTRASI. UPAH BURUH TANI


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upah buruh di pedesaan maupun di perkotaan pada bulan Juni 2018 tercatat meningkat. Sayangnya, peningkatan itu belum mampu menaikkan daya beli buruh yang tergambar dari upah riil buruh nasional

Catatan Badan Pusat Statistik (BPS), upah nominal harian buruh tani nasional pada Juni 2018 naik sebesar 0,28% dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari Rp 52.052 menjadi Rp 52.200 per hari.

Upah nominal harian buruh bangunan (tukang bukan mandor) juga demikian. Pada Juni 2018, upah nominalnya naik 0,09% dibanding upah Mei 2018, yaitu dari Rp 86.104 menjadi Rp 86.181 per hari.

Hanya saja, upah riil buruh tani maupun upah buruh bangunan menurun. Upah riil buruh tani dan upah buruh masing-masing turun 0,04% dan 0,49% dibandingkan bulan sebelumnya.

Penyabab penurunan upah riil buruh tani adalah inflasi di pedesaan yang meningkat. "Pada Juni 2018, terjadi inflasi pedesaan yang lebih tinggi 0,33% sehingga secara riil upah buruh tani menurun sebesar 0,04%," kata Suhariyanto, Senin (16/7).

Sementara penurunan upah riil buruh bangunan disebabkan inflasi nasional yang tercatat 0,59% pada Juni 2018, meski angka itu cukup terkendali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×