kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indeks penjualan riil turun lagi pada November 2020


Selasa, 12 Januari 2021 / 11:06 WIB
Indeks penjualan riil turun lagi pada November 2020
ILUSTRASI. Ilustrasi penjualan ritel. Indeks Penjualan Riil kembali turun pada November 2020. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan eceran pada bulan November 2020 mengalami penurunan dari bulan Oktober 2020. Bank Indonesia (BI) mencatat, Indeks Penjualan Riil (IPR) pada November 2020 sebesar 181,3 atau merosot dari IPR pada bulan sebelumnya yang sebesar 183,5. 

Akan tetapi, bila melihat dari pertumbuhan penjualan riilsecara bulanan, pertumbuhan pada bulan November 2020 rupanya membaik daripada bulan Oktober 2020 meski masih berada dalam fase kontraksi. 

Data bank sentral menunjukkan, pertumbuhan penjualan riil pada bulan November 2020 sebesar minus 1,2% mom, atau lebih kecil dari kontraksi pada bulan sebelumny ayang sebesar minus 5,3% mom. 

“Perbaikan tersebut terjadi pada banyak kelompok yang dipantau, utamanya sandang serta suku cadang dan aksesoris,” ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam laporan yang diterima Kontan.co.id, Selasa (12/1). 

Baca Juga: BI: Kinerja penjualan eceran pada Oktober 2020 kembali turun

Bila dirinci, kelompok sandang pada bulan November 2020 tercatat tumbuh 6,4% mom atau lebih baik daripada pertumbuhan pada bulan Oktober 2020 yang sebesar 2,4% mom. 

Sementara kelompok suku cadang dan aksesoris tercatat tumbuh 2,0% mom setelah pada bulan Oktober 2020 tumbuh tipis 0,04% mom. 

Ke depan, kondisi penjualan eceran pada bulan Desember 2020 diperkirakan akan membaik. Ini terlihat dari IPR yang meningkat menjadi 186,5atau tumbuh 2,9% mom. 

“Peningkatan tersebut diperkirakan didorong oleh permintaan masyarakat pada saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan tahun baru,” kata Erwin. 

Seluruh kelompok juga diprediksi akan mengalami pertumbuhan yang positif, terutama pada kelompok peralatan informasi dan komunikasi yang bisa tumbuh 4,5% mom dan kelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 3,0% mom. 

Kelompok makanan, minuman, dan tembakau juga terindikasi mengalami peningkatan kinerja menjadi 2,4% mom pada bulan Desember 2020, setelah pada bulan sebelumnya terkontraksi minus 0,5% mom. 

Selanjutnya: Pemulihan Industri Pinjaman Daring

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×