kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

DPR akui ada titipan dan lobi saat proses UU


Jumat, 01 Desember 2017 / 13:02 WIB
DPR akui ada titipan dan lobi saat proses UU


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengakui dalam pembahasan undang-undang pasti ada unsur lobi dari beberapa pihak yang berkepentingan. Selain lobi, Melchias Marcus Mekeng Ketua Komisi XI DPR bilang biasanya dalam proses pembuatan undang-undang juga ada semacam titipan.

"Di beberapa negara lain manapun sama, dalam proses pembuatan undang-undang pasti ada lobi dan titipan," kata Mekeng ketika ditemui, Selasa malam (28/11).

Mekeng tidak merinci titipan yang dimaksud apakah dalam bentuk uang atau barang tertentu. Terkait ini, Mekeng menyebut jangan sampai titipan ini membuat fungsi legislatif melenceng dari tujuan awal.

Selain itu, jangan sampai hal ini merugikan anggota DPR sebagai fungsi dalam membuat undang-undang. Dalam politik dan bisnis, menurut Mekeng pasti ada banyak kepentingan.

Pada tahun ini menurut Mekeng, DPR telah membahas sekitar 30 undang-undang. Beberapa ada yang masuk prolegnas ada yang tidak.

Komentar Mekeng ini menanggapi sindiran Presiden Jokowi, terkait adanya titipan dalam pembahasan undang-undang. Jokowi juga berkomentar terkait banyaknya peraturan dan undang-undang yang ada di Indonesia membuat kemudahan bisnis menjadi terganggu.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×