kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Di investasi, Jokowi belum puas kinerja menteri


Rabu, 26 Oktober 2016 / 17:55 WIB
Di investasi, Jokowi belum puas kinerja menteri


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Presiden Joko Widodo mengaku belum puas dengan realisasi pembangunan nasional yang berasal dari investasi selama dua tahun terakhir. Ia meminta kementerian terkait melakukan evaluasi dan perbaikan pada berbagai sektor yang belum maksimal.

"Saya melihat loncatan (pembangunan) dalam dua tahun ini dapat dikatakan belum. Padahal (investor) yang antre banyak. Sehingga kita harapkan ini menjadi evaluasi kita semuanya," kata Jokowi, saat rapat terbatas mengenai pembiayaan investasi non APBN, di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/10/2016).

Jokowi mengatakan, pihak swasta memerlukan gambaran dari proyek investasi yang akan ditawarkan oleh pemerintah. Menurut dia, gambaran tersebut belum sepenuhnya bisa disuguhkan dengan baik sehingga sulit dibaca oleh investor.

"Gambaran-gambaran seperti itu yang sampai sekarang saya lihat, swasta belum bisa membaca. Artinya hanya disuguhkan lokasi-lokasi. Hanya disuguhkan rencana yang tidak disertai dengan kalkulasi-kalkulasi awal," tambah Jokowi.

Jokowi juga menilai, pemerintah belum maksimal memfasilitasi hal-hal mendasar yang dapat meyakinkan investor seperti pembebasan lahan, ketersediaan listrik, dan ketersediaan energi.

Demikian pula terkait masalah pengurusan perizinan. "Investasi non pemerintah terutama di sektor infrastruktur tidak muncul begitu saja. Harus kita dorong, harus kita siapkan, harus kita fasilitasi, harus dilakukan upaya khusus," papar Presiden.

Jokowi kembali menekankan bahwa pemerintah sangat tergantung pada swasta untuk melakukan pembangunan infrastruktur sekaligus menggerakkan ekonomi.

Sebab, pembiayaan infrastruktur yang ditargetkan pemerintah mencapai Rp 4.900 triliun. Sementara, APBN dalam 5 tahun hanyaRp 1.500 T. "Kalau hanya tergantung APBN, jangan terlalu berharap," ujar Jokowi.

(Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×