kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dana Rp 15,12 triliun untuk padat karya


Senin, 19 Februari 2018 / 11:23 WIB
Dana Rp 15,12 triliun untuk padat karya
ILUSTRASI. Menhub Budi Karya Sumadi meninjau program PKT Kemhub di Stasiun Cakung


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemhub) akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 15,12 triliun untuk melaksanakan Program Padat Karya Tunai tahun 2018. Sebanyak empat Direktorat Jenderal Kemhub akan terlibat dalam program untuk menaikkan daya beli masyarakat tersebut.

Pertama, dana sebesar Rp 1,41 triliun berada di Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Kedua, anggaran Rp 7,24 triliun di Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Ketiga, Rp 2,94 triliun di Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Lalu keempat, sebesar Rp 3,03 triliun digelontorkan untuk melaksanakan Program Padat Karya Tunai di Ditjen Perhubungan Udara.

Data Kementerian Perhubungan menunjukkan dari rencana gelontoran anggaran tersebut, sebanyak Rp 14,50 miliar di antaranya sudah berhasil direalisasikan pada Januari dan Februari 2018.

Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, gelontoran dana sebesar itu diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat yang pada akhirnya akan meningkatkan daya beli mereka. Hitungan Kementerian Perhubungan menunjukkan, dengan dana tersebut bisa membiayai Program Padat Karya Tunai di 831 desa. Ditargetkan dana itu bisa menyerap tenaga kerja sebanyak 70.858 orang.

"Target dana untuk upah pekerjanya 8,25% atau Rp 1,24 triliun, rata-rata upah yang diterima masyarakat sekitar Rp 2,8 juta per orang per bulan. Jadi diharapkan bisa memberi banyak manfaat," katanya, Minggu (18/2).

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemhub Zulfikri menambahkan, untuk direktoratnya, Program Padat Karya Tunai banyak dilakukan untuk pekerjaan pembangunan rek kereta, normalisasi saluran, serta pengecatan.

Seperti diketahui, pemerintah mulai tahun 2018 ini menggeber pelaksanaan Program Padat Karya Tunai. Untuk membiayai program tersebut, pemerintah mengalokasikan dana sekitar Rp 78 triliun. Selain dana-dana proyek dari kementerian dan lembaga, pemerintah juga menggunakan dana desa yang tahun ini dianggarkan sebesar Rp 60 triliun untuk program ini.

Untuk mendukung penyaluran Dana Desa dengan skema cash for work, pemerintah mempercepat penyaluran Dana Desa tahun 2018 menjadi tahap. Pertama, 60% dari total pagu anggaran, dan sisanya 40% pada tahap kedua.

Presiden Joko Widodo mengatakan, Program Padat Karya tunai dilaksanakan sebagai salah satu upaya pemerintah mengurangi angka pengangguran, kemiskinan dan meratakan pembangunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×