kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dampak pengurangan neraca The Fed ke Indonesia


Selasa, 25 April 2017 / 20:43 WIB
Dampak pengurangan neraca The Fed ke Indonesia


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto

Pengurangan neraca dan kenaikan bunga The Fed tak signifikan naikkan beban utang pemerintah

JAKARTA. Rencana pengurangan neraca Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) dinilai menjadi salah satu tantangan yang datang dari global. Setelah menjadi salah satu pertimbangan Bank Indonesia (BI) dalam mempertahankan suku bunga acuannya, rencana normalisasi itu juga dinilai bisa meningkatkan beban bunga utang pemerintah Indonesia.

Saat ini, The Fed memegang sekitar US$ 4,5 triliun yang US$ 3,5 triliun diantaranya berupa US Treasury. Petinggi The Fed berencana mengurangi neraca secara bertahap, walau belum menentukan secara pasti besaran yang akan dikurangi.

Ekonom Maybank Indonesia Juniman mengatakan, dengan rencana pengurangan neraca The Fed melalui penjualan obligasi yang dilakukan selama masa resesi dan pemulihan maka suplai obligasi semakin besar. Hal tersebut membuat harga obligasi menjadi murah sehingga imbal hasil (yield) meningkat.

Hal ini akan terefleksi pada imbal hasil US Treasury. Belum lagi, dengan kelanjutan kenaikan suku bunga The Fed di tahun ini. Hal tersebut menambah dampak terhadap imbal hasil obligasi.

"Jadi beban pembayaran utang Indonesia dari kredit bilateral naik dan beban untuk penerbitan obligasi naik," kata Juniman, Selasa (25/4).

Pihaknya memperkirakan, The Fed akan mengurangi neracanya mulai semester kedua tahun ini dan menaikkan suku bunga acuan di Juni atau September dan akhir tahun ini.

Sementara itu, berdasarkan data Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemkeu), posisi utang pemerintah hingga akhir Maret 2017 tercatat sebesar Rp 3.649,75 triliun, naik Rp 138,59 triliun dibanding posisi akhir Desember tahun lalu.

Menengok data lima tahun ke belakang, posisi utang pemerintah memang terus meningkat. Tahun 2012 silam, posisi utang pemerintah baru mencapai Rp 1.977,77 triliun.


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×