Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas pada tahun 2017 menolong pertumbuhan ekonomi Indonesia, yakni kenaikan harga crude palm oil (CPO), batubara, dan minyak bumi sehingga ekspor bisa tumbuh tinggi dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Menurut Dendi, agar Indonesia optimal memperoleh manfaat dari kenaikan harga komoditas ini, industri pengolahan (processing) perlu didorong agar bisa mengolah komoditas menjadi produk yang memiliki nilai tambah yang lebih tinggi.
“Misalnya, industri yang mengolah CPO, karet, dan juga yang mengolah barang-barang tambang seperti nikel, tembaga, dan timah,” ujar Dendi kepada Kontan.co.id, Rabu (17/1).
Dengan membangun industri pengolahan bahan baku bakal menjamin dalam jangka panjang. Konteksnya pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
“Jadi, membangun industri pengolahan atau mendorong industri yang berbasiskan bahan baku lokal yang dihasilkan di dalam negeri, menjamin dalam jangka panjang pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” lanjutnya.
Dendi mengatakan, selama ini pemerintah lupa membangun sektor industri karena terlena dengan harga komoditas yang tinggi saat boom komoditas tahun 2010-2014. Saat ini, yang terjadi justru deindustrialisasi karena kontribusi sektor industri pengolahan malah menurun sampai sekarang.
“Ini sangat berbahaya bagi keberlangsungan ekonomi karena tanpa membangun sektor industri, ekonomi Indonesia sulit tumbuh di atas 6-7% dalam jangka panjang,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
