Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pengelolaan ekonomi Indonesia mendapatkan respons yang baik dari peserta Pertemuan Musim Semi (Spring Meeting) IMF dan World Bank di Washington DC, Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu.
Pada acara tersebut Sri Mulyani hadir bersama Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo serta delegasi Indonesia lainnya.
Menurut Menkeu, respons yang baik itu karena arus modal asing yang masuk (capital inflow) ke Indonesia lebih dominan. Hal itu terjadi di tengah kondisi adanya kenaikan suku bunga AS pada tahun ini.
BI mencatat, besaran capital inflow sejak awal tahun hingga awal April 2017 sebesar Rp 79,1 triliun. Jumlah tersebut naik dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 57,6 triliun.
Hal tersebut membuat nilai tukar rupiah sejak awal tahun hingga akhir Maret 2017 terapresiasi 1,09%. Posisi cadangan devisa (cadev) akhir Maret 2017 juga naik menjadi US$ 121,8 miliar, mendekati rekor Agustus 2011 silam.
"Ini kami harap bisa seimbangkan dan perkuat ekonomi Indonesia di saat yang kritikal ini," kata Sri Mulyani, Kamis (27/4).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
