kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akhir bulan pemerintah uji publik kurikulum 2013


Selasa, 13 November 2012 / 18:36 WIB
ILUSTRASI. Perawat melakukan tes PCR Covid19 di Jakarta.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Pemerintah melalui kementerian pendidikan dan kebudayaan telah merampungkan penyusunan kurikulum pendidikan tahun 2013. Rencananya pada akhir November ini, kurikulum 2013 akan diuji publik ke masyarakat. 

"Akan diuji publik guna mendapatkan masukan dari berbagai kalangan masyarakat," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, Selasa (13/11).

Pelaksanaan uji publik ini akan berlangsung dalam kurun waktu dua minggu lamanya. Nantinya tepat pada bulan Juni 2013, kurikulum ini sudah diterapkan secara nasional.

Pada saatnya nanti, uji publik akan dilakukan secara aktif maupun pasif. Termasuk ke dalam kategori aktif, Kemendikbud akan mengundang berbagai pihak untuk dimintai masukan dalam bentuk diskusi atau seminar. Sedangkan yang dimaksud pasif, Kemendikbud akan menampung aspirasi yang disampaikan publik. 

Nuh menuturkan ada perubahan mendasar dalam kurikulum 2013 ini. Pasalnya orientasi pengembangan kurikulum 2013 pada kompetensi yang berimbang antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Di samping itu, cara pembelajarannya yang menyeluruh dan menyenangkan. 

Salah satu ciri kurikulum 2013, khususnya untuk sekolah dasar (SD) adalah bersifat tematik integratif. Dalam pendekatan ini, mata pelajaran IPA dan IPS sebagai materi pembahasan pada semua mata pelajaran. 

Prosesnya, tema-tema yang ada pada dua pelajaran itu diintegrasikan ke dalam sejumlah mata pelajaran. Untuk IPA menjadi materi pembahasan pelajaran bahasa Indonesia, Matematika dan lain-lain. 

Untuk IPS menjadi materi pembahasan pelajaran PPKN, Bahasa Indonesia, dan lain-lain. "Guru bahasa Indonesia, dia bisa juga menjelaskan tentang fenomena alam. Misalnya, temanya sungai," jelasnya.

Sementara itu muatan lokal menjadi materi pembahasan seni budaya dan prakarya serta penjasorkes. Mata pelajaran pengembangan diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran. 

Dengan demikian tidak ada substansi pelajaran yang hilang dari kurikulum SD ini. "Substansi pelajaran sains justru menjadi muatan kurikulum. Dengan demikian kurikulum 2013 untuk SD merupakan berbasis sains," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×