kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Zulhas: Kita Harus Membangun Lahan Pertanian Baru


Rabu, 26 Februari 2025 / 15:32 WIB
Zulhas: Kita Harus Membangun Lahan Pertanian Baru
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan usai sertijab? Mendag di Auditorium Kemendag, Jakarta (21/10/2024). Menko Pangan Zulkifli Hasan menekankan pentingnya pembangunan lahan pertanian baru atau food estate untuk swasembada pangan.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan alias Zulhas menekankan pentingnya pembangunan lahan pertanian baru atau food estate untuk swasembada pangan. 

Zulhas bilang alasan utamanya karena kenaikan jumlah penduduk, alih fungsi lahan dan masih terpusatnya sektor pertanian di Pulau Jawa. 

"Oleh karena itu, kita memang harus membangun yang baur yang kita kenal dengan food estate sekarang," kata Zulhas dalam Economic Outlook 2025, di Hotel Westin, Jakarta (26/2). 

Zulhas mengatakan saat ini pemerintah tengah membangun food estate atau lumbung pangan di kawasan Merauke dengan luasan lahan 1-2 juta hektar. 

Baca Juga: Sejumlah Emiten Kantongi Pinjaman Perbankan, Cermati Dampaknya ke Kinerja Perseroan

Produksi pertanian di lahan baru ini dipercaya dapat mengenjot produksi pangan lokal seperti beras, jagung dan tanaman pangan lain. 

"Ada (food estate) juga di Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan daerah lain," ujar Zulhas. 

Walau begitu, Zulhas mengakui keberhasilan pengembangan food estate tidak dapat dicapai lebih cepat. Menurutnya butuh 5-7 tahun agar lahan ini bisa mulai berfungsi optimal. 

Untuk itu, selain perluasan lahan, pemerintah juga melakukan optimalisasi lahan yang sudah ada. Ada beberapa hal yang dilakukan perbaikan termasuk irigasi sawah hingga perbaikan jalan di area lahan pertanian yang sudah ada. 

"Selama 28 tahun tidak ada irigasi yang baru banyak yang rusak, inilah yang menjadi fokus kita dan diputuskan ratas perbaikan irigasi 2 juta hektar anggaranya di PU," ungkap Zulhas. 

Baca Juga: Prabowo Menyiapkan Lumbung Pangan hingga Pelosok Desa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×