Reporter: Kiki Safitri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - TANGERANG. Para pengusaha asal Yordania dan Palestina belum lama ini mengunjungi Trade Expo Indonesia (TEI) ke-33 tahun 2018 sekaligus membukukan kontrak transaksi dagang sebesar US$ 21,4 juta dengan Indonesia. Nota kesepakatan ini ditandatangani oleh perusahaan makanan dan minuman Al Bushnaq Trading Co, Jozor Al Malayo for Import & Export dari Yordania, serta Zalloum International Trading Co. dari Palestina dengan enam mitra dari Indonesia.
Penandatangan ini turut disaksikan oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, didampingi Dubes RI untuk Yordania dan Palestina Andy Rachmianto dan Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Arlinda.
Dubes RI yang memimpin langsung delegasi misi dagang menyatakan bahwa pada tahun ini KBRI Amman bekerja sama dengan Jordan-Indonesia Business Council (JIBC) menggandeng 40 orang pengusaha Yordania untuk berpartisipasi pada TEI 2018. Selain itu, lima pengusaha Palestina juga ambil bagian pada ajang pameran dagang terbesar di tanah air tersebut.
“Para pengusaha Yordania dan Palestina yang hadir di TEI kali ini bergerak di berbagai bidang, dan mencari produk-produk unggulan Indonesia seperti makanan dan minuman, mebel dan kerajinan, produk perikanan, minyak kelapa sawit, kosmetik, minuman herbal, sabun, tekstil dan produk tekstil, produk kulit dan alas kaki, kertas dan produk kertas, serta perlengkapan militer,” ungkap Andy, Sabtu (27/10).
Sejauh ini volume perdagangan RI-Yordania meningkat dari US$ 256 juta pada tahun 2016 menjadi US$ 293 juta pada tahun 2017. Dubes Andy optimis tahun ini angka perdagangan kedua negara akan melebihi capaian 2017.
“Hingga Agustus 2018, nilai perdagangan RI-Yordania telah mencapai US$ 218,6 juta, naik 11,4% dari tahun sebelumnya yang mencapai US$ 196,3 juta. Saya optimis, hingga akhir tahun 2018 volume perdagangan RI-Yordania dapat mencapai lebih dari US$ 300 juta,” kata Andy.
Sebelumnya para importir Yordania dan Palestina ini difasilitasi oleh Indonesia-Jordan Business Council (IJBC) untuk mengunjungi Taman Bunga Nusantara dan PT Agri Wangi Indonesia belum lama ini di Citeureup, Bogor. Para pengusaha mengaku tertarik untuk mengembangkan kerja sama dengan PT Agri Wangi Indonesia. Berbagai varian teh celup yang diproduksi perusahaan itu sangat menarik perhatian para pengusaha Yordania dan Palestina, yang langsung menyatakan minatnya untuk mengimpor produk-produk dimaksud.
“Kami ingin agar kunjungan pengusaha Yordania dan Palestina ke Indonesian benar-benar memberikan hasil konkret, sehingga harus dipertemukan dengan mitra yang tepat,” tegas Mayra Andrea, Presiden IJBC.
Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Amman Ary Raharjo menambahkan bahwa produk teh Indonesia belum memasuki pasar Yordania maupun Palestina. “Sudah saatnya teh Indonesia berada di pasar Yordania untuk berkompetisi dengan produk dari Sri Lanka,” tegas Ary.
Pagelaran TEI ditutup pada tanggal 28 Oktober 2018 oleh Mendag dengan capaian transaksi pembelian dan investasi sebesar US$ 8,4 miliar, jauh di atas target yang telah ditetapkan. Pada ajang pameran kali ini, salah satu perusahaan asal Hebron, Palestina, Zalloum International Trading Co., memperoleh penghargaan Primaduta yang diterima oleh Dubes Andy dari Menteri Luar Negeri RI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News