kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

YLKI minta KPPU kuak permainan harga daging sapi


Rabu, 06 Februari 2013 / 21:30 WIB
YLKI minta KPPU kuak permainan harga daging sapi
ILUSTRASI. Promo kopi Starbucks Barista Idol?s, yakni kopi kreasi para barista. Beli 1 Rp 29.000, sedangkan Beli 2 Rp 50.000 (dok/Starbucks Indonesia)


Reporter: Fahriyadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kelangkaan daging sapi yang menyebabkan harganya melambung membuat konsumen resah. Hal ini mendorong Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendorong agar Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) bergerak guna meneliti adanya dugaan permainan harga untuk komoditi pangan yang cukup strategis ini.

Pengurus Harian YLKI, Sudaryatmo menyatakan, hal ini menjadi tugas KPPU untuk membuktikan adanya kartel dalam pasar daging sapi nasional.

"Aspek perlindungan kepada konsumen bukan hanya dari aspek kesehatan dan keamanan daging sapi itu sendiri, tapi juga dari sisi keterjangkauan harga beli," ujar Sudaryatmo saat menghadiri Rapat dengan KPPU, Rabu (6/2).

Ia berharap, ketidakwajaran harga daging sapi ini bisa diselesaikan pemerintah agar konsumen tak dirugikan.

Sementara itu, Ketua KPPU, Nawir Messi menyatakan kenaikan harga daging sapi ini karena adanya kelangkaan. Menurutnya, kelangkaan ini merupakan ironi dari cita-cita swasembada daging di tahun 2014.

Nasir juga menyebut, setiap laporan yang masuk kepada KPPU terkait harga dan kelangkaan daging sapi ini bakal menjadi pertimbangan KPPU dan rekomendasi kepada pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×