Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat
Keenam berkaitan dengan rapid test. Isu yang ditemui adalah harga rapid test sangat mahal dan tidak seragam, rapid test dijadikan prasyarat untuk melakukan perjalanan dan aktivitas lainnya hingga fenomena komersialisasi rapid test.
"Kita minta waktu itu ke pemerintah untuk menentukan harga eceran tertinggi rapid test itu berapa dan harus jelas, jangan sampai ini dijadikan komersialisasi. Dan kami minta apakah rapid test itu efektif tidak untuk pengendalian Covid-19," ujar Tulus.
Isu selanjutnya adalah klaim kesembuhan obat Covid-19. Menurut Tulus, wabah Covid-19 terus meningkat sementara belum ada obat atau vaksin yang ditemukan.
Sementara itu banyak produsen yang mengklaim bahwa obat yang dipasarkan adalah penyembuh Covid-19, yang mana ini menipu konsumen. Selain meluruskan hal ini dengan pihak terkait, YLKI juga meminta berbagai kementerian/lembaga tidak gegabah mengeluarkan klaim obat Covid-19.
Selanjutnya: Marak klaim obat Covid-19, YLKI minta pemerintah tingkatkan literasi obat dan herbal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News