Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga S. Uno menegaskan akan menguatkan saksi dan pengawas di seluruh tempat pemungutan suara (TPS).
Hal ini agar pemilihan umum (pemilu) tidak ada kecurangan yang terjadi. "Saat ini BPN fokus untuk penguatan saksi dan relawan yang akan ikut mengawasi jalannya pemilihan," ungkap anggota BPN Mahardika kepada Kontan.co.id, Rabu (17/4).
Pun pengawasan ini dilakukan untuk di semua daerah, tanpa terkecuali. BPN otimistis Pemilu kali ini akan dimenangkan Prabowo-Sandi. "Sangat optimistis. Sekarang fokus pada teknis pelaksanaan dan pengawasan di lapangan," tambah dia.
BPN menargetkan pemilu ini bisa meraup hingga 58%-60% suara di 31 provinsi. Anggota BPN lainnya, Arief Puyuono mengatakan, pihaknya telah memetakan daerah mana saja yang menjadi unggulan.
Misalnya untuk di Sumatra, dari Aceh hingga Lampung ia meyakini akan dikuasi oleh Prabowo-Sandi. "Bisa dibilang Jokowi habis di Sumatra dan Kalimantan. Saya jamin," tegas Arief.
Alasannya, karena harga komoditas yang terus turun seperti karet dan sawit. "Pembangunan infrastruktur sama mereka nggak dilihat karena yang jadi pertimbangan bagaimana hasil panen saya bisa mahal," kata Arief.
Ia bilang, di Kalimantan, pihaknya hanya akan kalah Kalimantan Utara dan Kalimantan Tengah. Sementara untuk di Sulawesi, Prabowo-Sandi hanya akan kalah di Papua. Kemudian di Jawa hanya akan kalah tipis di Jawa Tengah.
"Jawa Barat total kami akan menang 70%," tuturnya. Tapi ia berujar, lima daerah di Jawa yang optimistis akan menang yakni Jawa Timur 55%, Jawa Barat 75%, Yogyakarta 55%, Banten 70%, dan Jakarta 60%.
"Jadi kami menargetkan Prabowo-Sandi bisa raup suara hingga 58%-60%," tutup Arief.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News