kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Xinhua News ralat penggunaan kata Batik di Twitnya setelah diserbut netizen Indonesia


Senin, 13 Juli 2020 / 16:17 WIB
Xinhua News ralat penggunaan kata Batik di Twitnya setelah diserbut netizen Indonesia
ILUSTRASI. Penjaga stan menata kain batik tulis Lasem pada pameran 'Finance & UMKM Expo' di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (28/2/2019). Pameran yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan dikuti berbagai pelaku usaha UMKM serta lembaga keuangan itu


Sumber: TribunNews.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - Media asing, Xinhua News akhirnya meralat kalimat postingan sebelumnya yang menyatakan batik adalah kerajinan tradisional yang umum di kalangan kelompok etnis di China.

Dalam postingan selanjutnya media asal negara China itu meralat diksi Batik, yang mana kata ‘Batik’ itu sendiri berasal dari Bahasa dari Indonesia, atau lebih tepatnya Bahasa Jawa.

“Kerajinan cetak lilin Tiongkok kuno yang dilakukan dengan sangat terampil dan memakan waktu. Kerajinan ini juga dikenal sebagai batik, sebuah kata dengan asal Indonesia yang mengacu pada teknik pewarnaan tahan lilin yang dipraktikkan di banyak bagian dunia. Terima kasih kepada @Kemlu_RI,” tertulis dalam twit media Xinhua di Twitternya, @XHNews, Senin (13/7/2020).

Baca Juga: Viral video batik diklaim berasal dari China, bagaimana sejarah batik di sana?

Sebelumnya netizen Indonesia sempat geger karena media Xinhua News seolah men-tweet Batik adalah kerajinan tradisional yang umum di kalangan kelompok etnis di China.

Tulisan tersebut diposting pada Minggu (12/7/2020) dan mendapat beragam reaksi dari kalangan netizen yang kebanyakan dari netizen Indonesia.

"Batik adalah kerajinan tradisional yang umum di kalangan kelompok etnis di China. Menggunakan lilin meleleh dan alat seperti spatula, orang mewarnai kain dan memanaskannya untuk menghilangkan lilin. Lihatlah bagaimana kerajinan kuno berkembang di zaman modern. #AmazingChina," tertulis dalam twit media Xinhua di Twitternya, @XHNews.

Baca Juga: Lion Air Group ajukan keberatan terhadap putusan KPPU

Kendati demikian ada warganet yang menjelaskan bahwa teknik membatik memang sudah dilakukan oleh orang-orang kuno seperti Mesir, India, Afrika, dan China.

Kebanyakan warganet Indonesia mempersoalkan kata ‘Batik’ yang ditulis media Xinhua News dalam postingannya yang dinilai warganet orang-orang negeri Tirai Bambu tidak mungkin sejak dulu memakai diksi Batik.




TERBARU

[X]
×