kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

WNI ditembak aparat Malaysia saat selundupkan Murai Batu, ini kata Menlu Retno


Kamis, 27 Agustus 2020 / 13:17 WIB
WNI ditembak aparat Malaysia saat selundupkan Murai Batu, ini kata Menlu Retno
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan sambutan sebelum menandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama Diplomasi Ekonomi untuk mendukung BUMN Go Global di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (17/7/2020). Kerja sama ini bertujuan


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkap kronologi penembakan warga negara Indonesia ( WNI) di Kota Tinggi, Johor, Malaysia.  Informasi kronologi itu diterima Retno melalui Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Baru berdasarkan penjelasan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM). 

KJRI Johor Bahru menerima informasi dari APMM mengenai penyelundupan burung murai batu dan murai kampung yang diduga dilakukan tiga orang WNI. "Berdasarkan penjelasan APMM, peristiwa terjadi di Kota Tinggi Johor sekitar pukul 04.30 dini hari, 24 Agustus 2020," kata Retno melalui telekonferensi, Kamis (27/8). 

Baca Juga: Thailand dan Vietnam jadi kontributor terbesar J&T Express di luar negeri

Retno mengatakan, berdasarkan penjelasan APMM, kejadian berawal dari penangkapan terhadap satu perahu yang diawaki oleh dua warga negara Malaysia yang mengaku sedang menunggu perahu dari Indonesia untuk transfer paket burung tersebut. 

Kemudian, satu perahu yang diawaki tiga orang WNI pun dihentikan oleh petugas APMM. "Saya ulangi menurut keterangan APMM, satu orang WNI bertindak agresif dan melakukan perlawanan serta berusaha merebut senjata petugas," ujar dia.  

Karena ada WNI yang bertindak agresif, menurut Retno, petugas APMM bereaksi dan menembak WNI tersebut hingga meninggal dunia. Ia pun menegaskan, KJRI Johor Baru akan terus meminta penjelasan lebih lanjut mengenai kejadian tersebut pada otoritas Malaysia.  "KJRI Johor Bahru akan terus meminta penjelasan lebih lanjut dan hasil investigasi otoritas Malaysia, mengenai kejadian tersebut," ucap dia. 

Sebelumnya, KJRI Johor Bahru, Malaysia membenarkan bahwa ada tiga WNI asal Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, ditangkap anggota APMM saat hendak menyelendupkan burung murai batu. 

Baca Juga: Tuduh langgar wilayah kedaulatannya, Vietnam kutuk latihan militer China

Salah satu WNI, yaitu A (40), meninggal tertembak, sedangkan dua lainnya, yakni U (44) dan M (55), diringkus petugas. 

"KJRI Johor Bahru pada Senin (24/8) sekitar pukul 17.00 waktu setempat menerima informasi dari APMM terkait kejadian yang melibatkan tiga orang WNI penyelundup burung murai batu, dan satu orang dilaporkan meninggal dunia tertembak oleh aparat penegak hukum APMM di Tanjung Sedili (90 km Timur JB)," ujar Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KJRI di Johor Bahru, Anang Firdaus, melalui pesan WhatsApp, Selasa (25/8). (Sania Mashabi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menlu: WNI Ditembak Aparat Malaysia Saat Selundupkan Murai Batu karena Melawan"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×