kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Waspadai kenaikan harga pangan, Airlangga akan pantau inflasi sampai akhir tahun


Jumat, 01 November 2019 / 18:28 WIB
Waspadai kenaikan harga pangan, Airlangga akan pantau inflasi sampai akhir tahun
ILUSTRASI. Harga Sayuran Stabil: Pedagang membersihkan sayuran di Pasar Tebet, Selasa (5/3).


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi Oktober sebesar 0,02% secara bulanan (mom). Secara tahunan, inflasi hingga Oktober lalu tercatat sebesar 3,13% yoy. 

Meski meyakini inflasi akan tetap terjaga dalam target pemerintah, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan akan tetap memantau perkembangan harga-harga menjelang pengujung tahun. 

Baca Juga: Meski inflasi rendah di Oktober, kenaikan harga beras di daerah perlu diwaspadai

“Kita terus menjaga di dua bulan terakhir ini, terutama yang terkait dengan makanan,” tutur dia, Jumat (1/11). 

Target pemerintah tingkat inflasi sepanjang tahun ini pada level 3,5%, sedangkan target Bank Indonesia inflasi akhir tahun berada di bawah titik tengah kisaran 2,4%-4,5%. 

Meski kelompok bahan makanan mencatatkan deflasi 0,41% mom di Oktober, Airlangga mengatakan akan tetap memonitor harga komoditas seperti bawang merah dan beras menjelang akhir tahun ini. 

“Kita akan terus koordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan Bulog. Mungkin minggu-minggu depan kita akan rapatkan,” lanjutnya. 

Baca Juga: Ekonom Bank Mandiri prediksi akan terjadi inflasi 0,11% (mom) pada Oktober 2019

Adapun Airlangga mengatakan, salah satu pesan Presiden Joko Widodo kepadanya ialah menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di dalam negeri. Salah satu caranya ialah memastikan daya beli terjaga sehingga konsumsi domestik tetap tumbuh tinggi. 

“Karena kan 55% komposisi pertumbuhan ekonomi kita berasal dari konsumsi. Jadi kita akan terus jaga daya beli dan tingkat inflasi,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×