kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Waspada 'Tweeps', menghina bisa diblokir presiden


Kamis, 11 April 2013 / 14:45 WIB
Waspada 'Tweeps', menghina bisa diblokir presiden
ILUSTRASI. Mengenal mode autopilot dalam kehidupan manusia.


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana menilai hadirnya akun Twitter pribadi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai langkah positif. Namun, katanya, jangan coba-coba mencela karena bisa saja Presiden memblokir akun tersebut.

"Nanti kami akan lihat apakah Pak SBY akan baik-baik menerima itu (respons keras masyarakat) atau ditutup sama sekali sama dia. Di-block, kan bisa," ujar Sutan di Kompleks Parlemen, Kamis (11/4/2013).

Sutan mengungkapkan, pilihan Presiden untuk membuka akun pribadi di Twitter dengan tujuan agar lebih bisa merakyat. "Kita lihat nanti bagaimana kalau Presiden sudah demikian, akan menjadi semacam bukan lagi eksklusif, tapi egaliter," kata dia.

Ia juga berpesan agar para pengguna Twitter lebih menjaga etika dalam berkomunikasi dengan Presiden di dunia maya. "Kita menjaga jangan muncul hal-hal yang tidak diinginkan," kata Ketua Komisi VII DPR ini. 

Akun pribadi Presiden

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bakal memiliki akun Twitter sendiri. Akun itu akan dibuat dalam waktu dekat agar segera bisa berkomunikasi langsung dengan rakyat.

Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, dibanding media sosial yang ada, Twitter dianggap paling memberikan pengaruh luas kepada masyarakat. Sebenarnya, Istana Presiden sudah memiliki akun resmi, yakni @istanarakyat. Hanya saja, kata Julian, Presiden merasa perlu memiliki akun pribadi.

"Namanya akan kita ketahui pada saat beliau menyampaikan secara langsung dalam waktu yang tidak terlalu lama," kata Julian, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (10/4).

Siapa yang akan mengelola akun? Julian menjelaskan, akun itu sehari-hari akan dikelola oleh tim. Namun, Presiden bisa nge-tweet sendiri jika ada informasi penting yang ingin disampaikan kepada publik.

"Tentu dengan tanda atau simbol tertentu yang menegaskan itu dikirimkan langsung oleh Presiden. Tapi, keseharian akun tersebut akan dikelola oleh tim," ujar Julian. (Sabrina Asril/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×