kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.839   -99,00   -0,63%
  • IDX 7.500   8,47   0,11%
  • KOMPAS100 1.161   1,37   0,12%
  • LQ45 919   -1,23   -0,13%
  • ISSI 227   1,12   0,50%
  • IDX30 473   -1,49   -0,31%
  • IDXHIDIV20 571   -1,71   -0,30%
  • IDX80 133   0,12   0,09%
  • IDXV30 141   0,37   0,26%
  • IDXQ30 158   -0,30   -0,19%

Waspada flu burung, pemerintah minta warga laporkan unggas mati


Selasa, 10 Januari 2012 / 19:43 WIB
Waspada flu burung, pemerintah minta warga laporkan unggas mati
ILUSTRASI. Jumlah kabupaten/kota zona merah menurun menjadi 92 kabupaten/kota dari sebelumnya 108 kabupaten/kota.


Reporter: Asnil Bambani Amri, Bloomberg | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Pemerintah Indonesia memperluas pengawasan terhadap sebaran virus flu burung setelah penyakit ini diduga menyerang salah seorang pria di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Pria yang meninggal 7 Januari lalu itu diduga terinfeksi virus H5N1 setelah melakukan kontak dengan burung merpati yang sudah mati. Dien Emmawati, Kepala Dinas Kesehatan Jakarta, menyebutkan, saat ini pihaknya sedang sedang menunggu hasil tes untuk mengkonfirmasi penyakit tersebut.

Sementara itu, Menteri Pertanian Suswono kepada wartawan hari ini menghimbau setiap warga segera melaporkan setiap kematian mendadak pada unggas yang sebelumnya memiliki gejala mirip flu.

Data dari Kementerian Kesehatan menyebutkan, saat ini terdapat 182 kasus infeksi virus flu burung pada manusia. Kasus tersebut terjadi sejak tahun 2005 dengan angka kasus tertinggi di Jakarta, Jawa Barat dan Banten.

Rencananya, esok hari (11/1) Dinas Pertanian Jakarta akan melakukan pemeriksan unggas di rumah potong hewan di Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×