kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Warga Waduk Pluit: Jokowi bohong, rusun penuh!


Minggu, 19 Mei 2013 / 12:16 WIB
Warga Waduk Pluit: Jokowi bohong, rusun penuh!
ILUSTRASI. IHSG bearish, ini saham-saham yang banyak dijual asing selama sepekan ini


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Warga Waduk Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, mempertanyakan keberadaan rumah susun pengganti rumah mereka sebagaimana dijanjikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Menurut warga, jumlah rusun yang ada saat ini tidak akan cukup menampung ribuan warga di Waduk Pluit.

"Mau pindah ke rusun, sekarang rusunnya mana? Gubernurnya bohongan, orang rusunnya sudah penuh semua," kata Fatimah (45), salah satu warga Waduk Pluit di Blok G, RT 19/RW 17, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (19/5).

Fatimah mengatakan, selain soal ketidakjelasan rusun itu, warga waduk Pluit juga menolak pindah karena lokasi tempat tinggal yang telah mereka tempati selama puluhan tahun itu memudahkan mereka mencari nafkah. Ia mengatakan, warga akan sulit bekerja bila dipindahkan ke lokasi lebih jauh, seperti di Rusun Marunda.

"Kalau dipindah di rusun, misalnya ada, pindahnya maunya di dekat-dekat sini aja. Ibu sudah nyatu cari makannya di sini. Tapi ini kan rusunnya juga sudah enggak ada, warga segini banyaknya mau dipindahin di mana?" ujar Fatimah.

Fatimah mengatakan sudah puluhan tahun berjualan di kawasan itu. Warung itu sudah tergolong lengkap karena ia bisa berjualan berbagai jenis produk. "Kemarin jualan di trotoar sudah banyak langganan, enak di situ, tapi sekarang enggak boleh. Sudah kayak warung lengkap, jual pulsa, HP, tapi sekarang cuma jualan kopi diseduh saja," katanya.

Dalam berbagai kesempatan, Jokowi menyatakan akan memindahkan warga yang tinggal di bantaran Waduk Pluit ke rumah susun yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pemprov DKI sudah menyiapkan lahan seluas 2,5 hektar di Muara Baru dan 6,4 hektar di Luar Batang, Jakarta Utara, sebagai lokasi pembangunan rusun. Sebelumnya, sebagian warga Waduk Pluit telah dipindahkan ke Rusun Marunda, Jakarta Utara.(Robertus Belarminus/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×