kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.736   31,00   0,19%
  • IDX 8.618   -59,15   -0,68%
  • KOMPAS100 1.184   -5,89   -0,50%
  • LQ45 852   -0,86   -0,10%
  • ISSI 307   -3,32   -1,07%
  • IDX30 439   1,78   0,41%
  • IDXHIDIV20 511   4,81   0,95%
  • IDX80 133   -0,51   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 140   1,06   0,76%

Wapres: Target dana tax amnesty terlalu tinggi


Jumat, 02 September 2016 / 19:08 WIB
Wapres: Target dana tax amnesty terlalu tinggi


Sumber: Kompas.com | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Penerimaan pajak yang bersumber dari program pengampunan pajak atau tax amnesty saat ini masih jauh dari target yang ditpatok pemerintah. Hingga 2 September 2016, baru Rp 4,04 triliun uang tebusan yang masuk dari target senilai Rp 165 triliun.

Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan, tidak ada yang salah dalam penerapan program pengampunan pajak itu. Meskipun, uang tebusan yang diraih masih jauh dari target yang ditentukan.

"Yang keliru itu, penempatan target yang terlalu tinggi. Kalau saya ingin katakan, keliru ya, karena pemerintah sendiri (yang menentukan target)," ujar Kalla di Kantor Wapres, Jumat (2/9).

Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu menuturkan, dana yang berasal dari program pengampunan pajak itu akan langsung masuk ke dalam APBN. Untuk itu, ada korelasi risiko terhadap APBN apabila target yang hendak dicapai tidak terpenuhi.

"Saya belum tahu bahwa ada pemotongan (target anggaran) atau tidak karena kita belum melewati September. Tapi kalau September itu tidak tercapai, tentu saja solusi yang ada tinggal pemotongan," ujarnya.

Kalla menambahkan, dirinya telah berkomunikasi dengan sejumlah pihak untuk merndorong segera terealisasinya target penerimaan negara melalui program itu.

Tak hanya itu, Ketua Tim Ahli Wapres yang juga Ketua Dewan Penasihat Asosiasi Pengusaha Indonesia, Sofjan Wanandi, juga telah mengumpulkan pengusaha besar. "Beberapa ratus orang itu, tiga hari yang lalu. Dan mereka telah berjanji untuk segera merealisasikannya per September ini sesuai dengan keadaan yang ada," ucap Kalla. (Dani Prabowo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×