Wapres: Selain Kurikulum, Pengembangan Sekolah Rakyat Perlu Siapkan Fasilitas Fisik

Kamis, 28 Agustus 2025 / 14:34 WIB

ILUSTRASI. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah, salah satunya untuk meninjau Sekolah Rakyat.ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/foc.

Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka rutin melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah, salah satunya untuk meninjau Sekolah Rakyat.

Sebagaimana diketahui, 100 Sekolah Rakyat di berbagai titik seluruh Indonesia sudah beroperasi. Pada tahun depan pemerintah menargetkan 200 Sekolah Rakyat akan dibangun. Program Sekolah Rakyat yang diluncurkan secara nasional ini tidak hanya dilaksanakan di Pulau Jawa, tetapi juga di berbagai provinsi lainnya di Indonesia, termasuk Sumatra Utara.

Kali ini Gibran melakukan kunjungan ke Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 1 Deli Serdang yang berlokasi di Jl. Bedikari No. 37 Lau Bakeri, Deli Serdang, Sumatra Utara.

Kunjungan ini selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan Sekolah Rakyat hadir sebagai ruang belajar inklusif bagi anak-anak, sekaligus berpihak pada keluarga berpenghasilan rendah. Dalam kesempatan tersebut, Wapres didampingi Bupati Deli Serdang Asri Ludin Tambunan dan Kepala SRMP 1 Deli Serdang Reni Lasmaria Sinaga.

Ketika meninjau, Wapres tidak hanya melihat penyelenggaraan pembelajaran, tetapi juga berinteraksi dengan para peserta didik. Para murid terlihat sangat antusias saat didatangi oleh Wapres dan menceritakan pengalaman mereka bersekolah di SRMP 1 Deli Serdang.

Dengan kunjungan ini, Gibran berharap agar ke depan pengembangan Sekolah Rakyat tidak hanya berfokus pada peningkatan kualitas kurikulum saja.

“Tetapi juga pada kesiapan bangunan fisik yang representatif, sehingga mampu menyediakan fasilitas terbaik bagi anak-anak,” mengutip keterangan tertulis, Kamis (28/8/2025).

Dalam kesempatan yang sama, Gibran juga berbincang dengan para murid, terkait pengalaman mereka pindah ke Sekolah Rakyat.

Tegar, murid kelas 7, mengungkapkan perasaannya bersekolah di Sekolah Rakyat. Menurutnya, lingkungan sekolah membuat dirinya lebih teratur dan disiplin.

“(Kegiatan) saya disini lebih teratur, disiplin, terus bisa bangun cepat, sholat, mandi cepat, dan fasilitasnya bagus. Cita-cita saya menjadi polisi, semoga [dengan bersekolah di sini], cita-cita saya bisa tercapai,” harapnya.

Kepala SRMP 1, Reni Lasmaria Sinaga, menyampaikan bahwa dalam kunjungan ini Wapres memberikan arahan agar dilakukan perbaikan dan peningkatan fasilitas sekolah, khususnya ruang kelas. Ia juga menuturkan bahwa Wapres merasa bangga terhadap semangat belajar anak-anak Sekolah Rakyat.

"Tadi Wapres bilang supaya membenahi revitalisasi [prasarana oleh] PU untuk benahi kelas ya. Bapak juga bercerita, bangga sama anak-anak sekolah rakyat," ungkapnya.

Reni menambahkan, pihaknya menerapkan strategi untuk membangun kedekatan interpersonal antara wali asuh dan murid, sekaligus menciptakan suasana belajar yang hangat dan penuh kekeluargaan bagi anak-anak.

"Awal-awalnya luar biasa ya perjuangan kita ya untuk membuat orang tua anak percaya kepada Sekolah Rakyat. Kita ada program cerita bersama satu jam. Jadi jam 4 itu setiap wali asuh itu menyambut mereka di depan pintu kamar masing-masing seperti orang tua nyambut anaknya pulang gitu," tuturnya.