Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai sistem distribusi tertutup penyaluran elpiji 3 Kilogram tergolong rumit. Pasalnya, elpiji 3 kilogram merupakan kebutuhan sehari-hari masyarakat yang seharusnya mudah didapatkan.
"Kalau tertutup administrasinya rumit, sedangkan elpiji 3 kilogram itu kebutuhan sehari-hari," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Rabu (25/3).
Distribusi tertutup akan diatur melalui kartu kendali. Dengan kartu tersebut, harga elpiji tiga kilogram tidak lagi disubsidi dan harganya akan sama dengan elpiji 12 kilogram. Setiap kartu nantinya akan diisi saldo sebesar Rp 42.000 hingga Rp 45.000. Kartu ini nantinya akan dibagikan kepada rumah tangga yang dikategorikan miskin.
Kalla ragu kartu kendali ini sudah siap diterapkan. "Kalau orang mau masak, tapi kartunya belum siap, bagaimana?" sambung dia.
Atas dasar itu, Kalla menilai hal yang paling realistis dilakukan pemerintah dalam mengatur distribusi elpiji 3 kilogram adalah dengan menjaga stok barang. Di samping itu, perlu dilakukan pengawasan agar elpiji 3 kilogram hanya diperuntukan bagi warga miskin.
"Ya yang penting mengawasi, golongan mampu tak usah memakai 3 kilo, itu saja," ujar Kalla. (Icha Rastika)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News