Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin berharap Indonesia bisa menangkap peluang menjadi produsen produk halal dunia lewat ekspor produk halal untuk memenuhi kebutuhan produk halal global.
Ia menyebut, hal ini seiring dengan bertambahnya jumlah masyarakat muslim dunia, sehingga permintaan akan produk halal diproyeksikan meningkat.
“Pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah melebihi keuangan konvensional. Pada tahun 2019, jumlah masyarakat muslim dunia sudah mencapai 1,9 miliar orang dengan spending untuk produk halal mencapai US$ 2,02 triliun,” ujar Ma’ruf, Rabu (27/10).
Ia kemudian memperkirakan, seiring dengan peningkatan jumlah masyarakat muslim, maka pengeluaran mereka untuk produk halal bisa meningkat dan bahkan pada tahun 2024 berpotensi mencapai US$ 2,4 triliun.
Baca Juga: OPSI minta BPS buka data penghitungan upah
Seiring dengan hal itu, pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia di tataran global juga cukup menggembirakan. Indikator ekonomi syariah Indonesia pada tahun 2020 bahkan berhasil menduduki peringkat IV dunia.
Hal ini seiring dengan berkembangnya keuangan syariah, pariwisata ramah muslim, industri fesyen muslim, obat-obatan halal, kosmetik halal, dan makanan halal.
Indikator-indikator tersebut di posisi ekonomi dan keuangan syariah global bahkan berhasil masuk dalam peringkat 10 besar tertinggi dan dua diantaranya berhasil masuk peringkat 5 besar dunia, yaitu makanan dan minuman halal serta sektor fesyen muslim.
Per akhir 2020 pun, kondisi ekonomi dan keuangan syariah bisa memberikan kontribusi hingga 9,89% dan diharapkan bisa memberikan kontribusi lebih besar alias lebih dari 10%.
Selanjutnya: Road to ISEF catat kesepakatan bisnis Rp 7,81 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
