kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.326   31,00   0,19%
  • IDX 7.891   -53,11   -0,67%
  • KOMPAS100 1.111   -9,64   -0,86%
  • LQ45 829   2,03   0,24%
  • ISSI 266   -2,45   -0,91%
  • IDX30 429   0,72   0,17%
  • IDXHIDIV20 496   2,85   0,58%
  • IDX80 125   0,16   0,13%
  • IDXV30 131   0,34   0,26%
  • IDXQ30 139   0,61   0,44%

Wamen Dikti: Industri Antariksa Jadi Peluang Strategis Bernilai Rp 29.000 Triliun


Kamis, 21 Agustus 2025 / 19:25 WIB
Wamen Dikti: Industri Antariksa Jadi Peluang Strategis Bernilai Rp 29.000 Triliun
ILUSTRASI. Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamen Dikti Saintek) Stella Christie


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamen Dikti Saintek) Stella Christie menekankan pentingnya pengembangan industri antariksa sebagai peluang strategis bagi Indonesia.

Mengutip data McKinsey & Company, Stella menyebut, nilai ekonomi antariksa global diperkirakan melonjak dari US$ 630 miliar atau sekitar Rp 10.262 triliun pada 2023 menjadi US$ 1,8 triliun atau Rp 29.328 triliun pada 2035.

Baca Juga: Wamendiktisaintek Stella Christie dan Denny JA Jadi Komisaris Pertamina Hulu Energi

Namun, ia menyoroti rendahnya minat generasi muda Indonesia di bidang tersebut.

“Ketertarikan pada sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) cenderung menurun, padahal lulusan STEM memiliki peluang kerja yang sangat besar,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (21/8/2025).

Stella mencontohkan, aktivitas sehari-hari seperti belanja online pun sangat bergantung pada dukungan satelit.

Menurutnya, industri antariksa bukanlah sektor kecil atau niche industry, melainkan bidang dengan nilai ekonomi besar sekaligus strategis bagi pertahanan negara.

Karena itu, pemerintah mendorong lebih banyak mahasiswa menekuni pendidikan di bidang STEM.

Baca Juga: Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp 335 Triliun, Terbesar dari Pos Pendidikan

Lebih lanjut, Stella menjelaskan visi Presiden dalam menciptakan peluang sejak dini melalui program Sekolah Garuda, yakni sekolah setingkat SMA yang memberikan akses pendidikan unggulan bagi siswa dari berbagai pelosok, termasuk keluarga menengah ke bawah.

“Sekolah Garuda akan hadir di daerah-daerah yang jauh dari kota besar. Lulusan terbaiknya dipersiapkan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi ternama, baik di dalam maupun luar negeri,” kata Stella.

Selanjutnya: Cuan 24,38% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menjulang (21 Agustus 2025)

Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (22/8), Provinsi Ini Siaga Waspada Hujan Lebat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×