kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wakil Sekjen PKS bantah mobilisasi pasukan siber


Kamis, 05 Juni 2014 / 19:15 WIB
Wakil Sekjen PKS bantah mobilisasi pasukan siber
ILUSTRASI. IHSG melorot 101,44 poin atau 1,52% ke 6.586,82 pada akhir perdagangan sesi I hari ini, Selasa (10/1). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Partai Keadilan Sosial (PKS) membantah bahwa partainya secara khusus memobilisasi pasukan siber untuk mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. PKS menilai kadernya yang aktif di media bertindak secara sporadis dan sukarela.

"Bahwa banyak kader PKS yang aktif di media sosial, iya. Tapi tidak ada mobilisasi secara khusus," kata Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mahfuz Sidiq di kompleks Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (5/6/2014).

Anggota Komisi I DPR itu mengatakan, PKS melakukan pengamatan terhadap aktivitas di media sosial. Berdasarkan hasil pengamatan itu, kata dia, terlihat bahwa kader-kader PKS melakukan kreativitas masing-masing.

"Yang terjadi adalah kreativitas masing-masing untuk mempromosikan dan secara spontan meng-counter upaya-upaya yang menyerang Prabowo-Hatta," ucapnya.

Mahfuz mengatakan, dia memang pernah menginisiasi sekaligus menjadi penanggung jawab pembentukan gerakan sosial media PKS untuk menargetkan 500.000 pengguna media sosial. Kendati demikian, pengguna media sosial PKS saat ini tidak lagi terorganisasi.

Sebelumnya, juru bicara tim kampanye nasional Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, Nurul Arifin, mengatakan, koalisi Merah Putih yang menyokong Prabowo-Hatta memiliki pasukan siber yang lengkap. Dia juga mengatakan, pasukan ini mayoritas berasal dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Anggota Komisi II DPR itu menyatakan, pasukan tersebut ditugaskan secara khusus untuk mengelola berbagai isu terkait pemilu presiden mendatang. Selain itu, kata dia, mereka juga bertugas merespons isu-isu yang merugikan kubu Prabowo-Hatta.

Selain itu, Juru Bicara PKS Mardani Alisera mengatakan bahwa PKS mengerahkan 120 jenderal "tempur" di media sosial untuk memenangkan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Setiap jenderal itu memiliki 100.000 prajurit yang terdiri dari kader dan simpatisan PKS.

"Untuk media sosial, kami gabung dengan Gerindra dan PAN. Dari kami ada sekitar 120 jenderal, semua jagoan," kata Mardani sebagaimana dikutip harian Kompas, Kamis (5/6/2014).

Menurut dia, para jenderal media sosial itu bertugas membangun persepsi kekuatan Prabowo-Hatta. Targetnya, meyakinkan masyarakat bahwa Prabowo-Hatta layak dipilih menjadi pemimpin bangsa.

Selain kampanye di media sosial, PKS bertugas menyiapkan 550.000-an saksi yang akan disebar mengamankan suara pasangan di semua tempat pemungutan suara. Sekitar 250.000 orang di antaranya disiapkan untuk menjaga TPS-TPS di perkotaan. (Rahmat Fiansyah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×