Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Wakil Presiden Boediono bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) membahas proyek mass rapid transport (MRT). Pertemuan berlangsung sejak pukul 10.00 WIB, bertempat di kantor wakil presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Rabu (16/1).
Dalam kunjungannya tersebut, Jokowididampingi oleh Kepala Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto. Sebagai informasi, Menteri Keuangan Agus Martowardojo hingga saat ini belum memutuskan skema pembiayaan MRT. Pembicaraan dengan Gubernur DKI Joko Widodo dan Menteri Perekonomian Hatta Rajasa menghadapi jalan buntu.
Menurut Agus, skema pembiayaan MRT masih memakai wacana lama, yaitu 42% dana hibah untuk pemerintah pusat dan 58% berupa pinjaman lunak ke Pemerintah Provinsi DKI selama 40 tahun. Namun, Agus meminta bahwa proyek MRT itu tidak hanya dilakukan dari Lebak Bulus sampai ke Dukuh Atas, tapi juga hingga ke Bundaran Hotel Indonesia (HI) dan Stasiun Kota. Dengan demikian, MRT bisa menjangkau hampir seluruh wilayah Jakarta.
Dengan skema saat ini, harga tiket MRT masih diperkirakan Rp 38.000 per sekali jalan. Namun, Pemda DKI Jakarta menginginkan ada penurunan hingga Rp 10.000-Rp 20.000. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa menambahkan, pihaknya akan memutuskan skema pembiayaan MRT pada 16 Januari 2013.
Kajian skema pembiayaan MRT itu sebenarnya sudah ada sejak tahun 2005. Namun, karena dianggap memberatkan Pemerintah DKI Jakarta, skema pembiayaan tersebut akan dikaji ulang. Sementara, menurut Menko Perekonomian Hatta Rajasa, MRT tidak hanya soal kajian investasinya, tetapi juga kombinasi dari kajian-kajian di antara proyek MRT di negara lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News