kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.224   -44,00   -0,27%
  • IDX 7.095   -1,18   -0,02%
  • KOMPAS100 1.061   -0,86   -0,08%
  • LQ45 835   -0,85   -0,10%
  • ISSI 215   0,18   0,08%
  • IDX30 426   -0,96   -0,23%
  • IDXHIDIV20 514   0,43   0,08%
  • IDX80 121   -0,27   -0,22%
  • IDXV30 125   -0,37   -0,30%
  • IDXQ30 142   -0,05   -0,04%

Wah! Kantor KKP miliki taman bermain dan pojok ASI


Selasa, 31 Januari 2012 / 17:36 WIB
Wah! Kantor KKP miliki taman bermain dan pojok ASI
ILUSTRASI. Warga menggunakan masker saat menyeberangi Jalan Braga di Bandung, Jawa Barat, Kamis (4/2/2021). Cuaca hari ini di Jawa dan Bali cerah berawan hingga hujan petir, menurut prakiraan BMKG.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Jalan Ridwan Rais, Jakarta Pusat, telah memiliki lokasi khusus untuk tempat bermain anak yang diberi nama taman anak sejahtera (TAS).

Dengan mengusung nama TAS Lumba-Lumba, taman bermain anak itu akan menjadi tempat penitipan anak-anak pegawai yang bekerja di KKP. “Ini untuk anak karyawati KKP yang bekerja seharian,” terang Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) KKP, Yanti Gellwynn Jusuf dalam siaran persnya, hari ini, Senin (31/1).

Selain tempat penitipan anak, TAS juga menyediakan tempat pendidikan, pendidikan akhlak, serta konsultasi kesehatan balita. Konsep pendirian TAS itu mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 22 dan 23/2006 tentang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Selain mendirikan Taman anak, Dharma Wanita KKP juga mendirikan ruang ibu menyusui di kantor pemerintah itu. Ruang menyusui itu diberi nama pojok ASI, sesuai ketentuan Surat Keputusan Bersama (SKB) dari Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta dari Menteri Kesehatan, tentang peningkatan pemberian air susu ibu selama di lokasi tempat Kerja.

Dalam mengelola taman anak dan pojok ASI itu, DWP KKP bekerja sama dengan ahli pendidikan anak, ahli gizi, dan ahli perkembangan kecerdasan anak. “TAS Lumba-Lumba ini sekarang baru memiliki kapasitas untuk empat orang bayi dan 10 orang anak,” kata Yanti.

Ia menambahkan, dalam operasionalnya, TAS Lumba-Lumba dibantu oleh tiga orang pengasuh, dokter, bidan, dan perawat dan dibantu oleh ibu-ibu anggota Darma Wanita. Yanti berharap, TAS Lumba-Lumba itu bisa menjadi taman yang menyenangkan bagi balita dan orangtuanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×