kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   13.000   0,68%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%

Waduh, perkara PKPU berpotensi meningkat akibat wabah corona


Senin, 04 Mei 2020 / 06:30 WIB
Waduh, perkara PKPU berpotensi meningkat akibat wabah corona


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Praktisi Hukum Bobby R Manulu memprediksi akan terjadi lonjakan perkara penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU). Hal ini karena pandemi virus corona (Covid-19) berdampak pada sektor bisnis.

Ia memprediksi cepat atau lambat bisnis akan mencari alternatif sumber pemasukan. Termasuk meminta ganti kerugian apabila merasa dirugikan rekanan bisnisnya. Karena itu, dalam kondisi seperti saat ini institusi pengadilan yang kapabel turut berperan menjaga denyut dunia usaha.

Baca Juga: Update Corona Indonesia, Minggu (3/5): 11.192 kasus, 1.876 sembuh, 845 meninggal

"Mengingat hampir sebagian besar sektor industri terdampak virus korona, Pengadilan sepertinya juga akan menerima lonjakan perkara Kepailitan dan Restrukturisasi (PKPU)," ungkap Bobby kepada Kontan.co.id, Minggu (3/5).

Bobby menilai, PKPU merupakan salah satu opsi hukum yang bisa diambil pengusaha untuk bertahan. Sebab, prosesnya hanya hitungan hari yakni dalam 45 hari pertama sejak dikabulkan, dengan opsi penambahan hingga maksimal 270 hari, pengadilan memberikan perlindungan hukum.

Selain itu, lanjut dia, debitur demi hukum diberikan kesempatan menunda pembayaran kepada seluruh krediturnya. PKPU juga menghindarkan potensi konflik tambahan antara debitur dengan krediturnya. Lebih sederhana daripada opsi memaksakan sepihak keberlakuan kondisi force majeure.




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×