kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wacana tukar posisi Agus-Darmin menguat


Rabu, 27 Februari 2013 / 07:40 WIB
Wacana tukar posisi Agus-Darmin menguat
ILUSTRASI. Pemerintah sudah menyedot dana hingga Rp 779,61 triliun dari lelang SBN sepanjang tahun ini.


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dadan M. Ramdan

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengusulkan Agus Martowardojo sebagai calon tunggal Gubernur Bank Indonesia (BI). Bila Menteri Keuangan (Menkeu) ini lolos uji kelayakan dan kepatutan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Presiden tentu harus menyiapkan pengganti.

Sayang, hingga kini, pihak Istana masih merahasiakan siapa kandidat yang bakal mengisi kursi yang ditinggalkan mantan bos Bank Mandiri itu. Namun, wacana pertukaran posisi antara Agus dan Gubernur BI Darmin Nasution makin menguat. Wakil Ketua Komisi XI DPR Zulkiefliemansyah, bahkan tak sungkan menyebut Darmin cocok menduduki jabatan Menkeu. "Dari segi senioritas, Pak Darmin cocok di sana (Menkeu)," akunya, Selasa (26/2).

Meski menyebut sosok lain seperti Dirjen Pajak Fuad Rahmany dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan layak menggantikan Agus, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu melihat Darmin  adalah yang paling pas.
Zulkiefliemansyah bilang, tidak boleh lagi terjadi kegaduhan dalam tim ekonomi Indonesia. "Kalau Gita bisa saja itu. Tapi kalau mau tidak gaduh, memindahkan Darmin ke sana jauh lebih baik," tandasnya.

Pun anggota Komisi XI asal Fraksi PDIP, Arif Budimanta, memandang Darmin sebagai sosok yang ideal mengemban tugas Menkeu. "Kalau memang Presiden mencari sosok Menkeu yang bijaksana, punya pengalaman panjang di bidang fiskal dan moneter, maka tak salah kalau pilihan jatuh ke Darmin," ujarnya.

Arif  tidak mempermasalahkan tukar posisi ini dan justru positif karena kebijakan ekonomi makin sehat dan progresif. "Menurut saya, itu pilihan yang jitu. Satu dari fiskal ke moneter, satu dari moneter ke fiskal. Sehingga, dari pengambilan keputusan akan lebih prima," tandasnya.

Hal senada diutarakan Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Tjatur Sapto Edi. Menurut dia, pengalaman Agus selama tiga tahun menjadi Menkeu menjadi bekal untuk menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Senayan, meski sebelumnya gagal karena ditolak DPR. "Saat menjadi Menkeu, dia sudah banyak bicara soal fiskal. Saya berharap itu bisa mendorong. Ada tambahan plus yang baik," terangnya.

Sebelumnya, Izederik Emir Moeis, Ketua XI DPR dari Fraksi PDIP menduga akan terjadi pertukaran posisi antara Agus dan Darmin. “Mungkin juga tukeran tempat. Pak Darmin yang menjadi Menkeu,” ungkapnya.

Selain Darmin, Emir mengutarakan tidak tertutup kemungkinan dua Wakil Menteri Keuangan yaitu Mahendra Siregar dan Any Ratnawati dipilih Presiden mengantikan Agus. "Akan lebih mudah mengambil pengganti dari kalangan dalam Kemkeu ketimbang dari luar," ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×