kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Volume Impor Beras di Awal Tahun 2024 Melonjak 82,19% Jadi 443.910 Ton


Kamis, 15 Februari 2024 / 12:40 WIB
Volume Impor Beras di Awal Tahun 2024 Melonjak 82,19% Jadi 443.910 Ton
ILUSTRASI. Pekerja membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo berbendera Vietnam di Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis (22/6/2023). Awal Tahun 2024, Indonesia Sudah Mengimpor Beras Sebanyak 443,91 Ribu Ton


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statitistik (BPS) mencatat, volume impor beras pada sebanyak 443.910 ton pada Januari 2024. 

Jumlah volume impor beras pada awal tahun ini naik 82,19% secara tahunan atau year on year (yoy), bila dibandingkan dengan volume impor pada Januari 2023 yang sebesar 243.650 ton. 

Bahkan, data BPS juga menunjukkan kalau volume impor beras pada awal tahun 2024 ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan total volume impor beras sepanjang tahun 2022. 

Baca Juga: BPS: Volume Impor Beras Mencapai 1,6 Juta Ton pada Periode Januari-Agustus 2023

Adapun volume impor beras periode Januari 2022 hingga Desember 2022 sebanyak 429.200 ton. 

Pada awal tahun ini, Indonesia paling banyak mengimpor beras dari Thailand, yaitu mencapai 237.640 ton beras. Ini pun naik 125,45% yoy. 

Kemudian disusul dengan beras dari Pakistan. Indonesia mengimpor sebanyak 237.640 ton, atau naik 437,51% yoy. 

Sedangkan impor beras dari Myanmar tercatat 41.640 ton, Impor beras dari Vietnam sebesar 32.340 ton, dan dari Kamboja 2.500 ton. 

Baca Juga: Impor Indonesia Awal Tahun 2024 Turun 3,13% Jadi US$ 18,51 Miliar

Dengan total volume tersebut, Indonesia berarti telah mengimpor beras dengan total senilai US$ 279,2 juta pada Januari 2024. 

Paling banyak, Indonesia merogoh kocek untuk mengimpor beras dari Thailand senilai US$ 153 juta, Pakistan senilai US$ 79,3 juta, dan Myanmar senilai US$ 23,98 juta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×