Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Desember 2022 berpotensi mencetak surplus, meskipun keuntungan neraca dagang menurun dari bulan sebelumnya.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan, surplus neraca perdagangan pada Desember 2022 sebesar US$ 4,17 miliar.
Ini menurun dari capaian surplus neraca perdagangan November 2022 yang sebesar US$ 5,16 miliar.
Josua mengatakan, penurunan surplus neraca perdagangan seiring dengan penurunan volume ekspor pada akhir tahun 2022 yang melambat.
Baca Juga: Surplus Neraca Perdagangan Desember 2022 Diperkirakan Menurun
"Terindikasi dari aktivitas manufaktur mitra dagang utama Indonesia yang cenderung menurun secara bulanan, sekalipun rata-rata harga komditas ekspor seperti CPO dan batubara naik terbatas," tutur Josua kepada Kontan.co.id, Jumat (13/1).
Dari perhitungan Josua, nilai ekspor Desember 2022 diperkirakan sebesar US$ 23,96 miliar atau turun 0,66% bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Namun, bila dibandingkan dengan Desember 2021, nilai ekspor terindikasi meningkat 7,10% secara tahunan (YoY).
Di sisi impor, Josua memperkirakan impor mencapai US$ 19,78 miliar. Ini meningkat 4,32% secara bulanan, tetapi dibandingkan tahun sebelumnya turun 7,39% (YoY).
Kinerja ini didorong oleh capaian impor barang konsumsi. Sedangkan impor minyak dan gas (migas) cenderung melambat.
"Di tengah tren harga minyak mentah yang cenderung turun pada akhir tahun 2022," tandas Josua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News