kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Virus corona positif masuk Indonesia, pemerintah didesak bentuk crisis center


Senin, 02 Maret 2020 / 12:11 WIB
Virus corona positif masuk Indonesia, pemerintah didesak bentuk crisis center
ILUSTRASI. Ilustrasi virus corona. REUTERS/Luisa Gonzalez


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

"Ini pentingnya itu kemudian untuk hasilnya bisa dikoordinasikan dengan Kementerian kesehatan," ucap dia. Lebih lanjut, Dasco menyakini, pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tidak akan menutup-nutupi apabila ada warga negara yang terdampak virus corona. 

"Komunikasi kami dengan Kementrian kesehatan kemudian Kementerian yang terkait, saya pikir tidak ada maksud menutup-nutupi atau upaya menutup-nutupi terdampak virus corona ini," pungkas dia. 

Diberitakan sebelumnya, komisi-komisi di DPR telah bersepakat membentuk panitia kerja (panja) guna memastikan adanya kajian ketahanan nasional terkait penanggulangan virus corona. 

Baca Juga: Viral kabar 136 orang dalam pengawasan terkait virus corona, Kemenkes angkat bicara

"Jadi kami ingin memastikan melalui panja ini bahwa ada instumen negara yang memang mengkaji aspek ketahanan nasional terhadap dampak dari virus corona ini," ujar Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi dalam forum diskusi di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (1/3/2020). 

Bobby menyebut, penyebaran virus corona dikhawatirkan akan berdampak ke berbagai macam dimensi kenegaraan. Termasuk ketahanan nasional. Menurut dia, dengan adanya panja tersebut, maka negara akan memiliki opsi dan kajian dalam rangka menghadapi virus corona. Selain itu, panja ini juga bertujuan untuk memastikan adanya kesiap-siagaan dari militer dalam mencegah penyebaran virus corona. 

Baca Juga: Saat tiba di Kertajati, WNI awak kapal Diamond Princess disemprot cairan disinfektan

Presiden Joko Widodo sendiri sudah mengumumkan adanya dua orang di Indonesia yang positif terjangkit virus corona. 

Menurut Jokowi, dua WNI itu tersebut sempat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia. Warga Jepang itu terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia. Tim Kemenkes pun melakukan penelusuran. 

"Orang jepang ke Indonesia bertamu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dua WNI Positif Corona, Pemerintah Didesak Bentuk Crisis Center"
Penulis : Haryanti Puspa Sari
Editor : Fabian Januarius Kuwado

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×