CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.895   -69,00   -0,44%
  • IDX 7.247   -61,22   -0,84%
  • KOMPAS100 1.108   -9,55   -0,85%
  • LQ45 880   -6,75   -0,76%
  • ISSI 220   -1,59   -0,72%
  • IDX30 450   -3,94   -0,87%
  • IDXHIDIV20 541   -5,17   -0,95%
  • IDX80 127   -1,14   -0,89%
  • IDXV30 136   -1,56   -1,14%
  • IDXQ30 150   -1,41   -0,93%

Virus corona bisa menekan ekonomi Indonesia sebesar 0,29%


Rabu, 05 Februari 2020 / 12:00 WIB
Virus corona bisa menekan ekonomi Indonesia sebesar 0,29%
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi Menkeu Sri Mulyani sampaikan keterangan pers terkait penanganan penyebaran virus korona di Istana Bogor, Selasa (4/2).


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, virus corona merupakan salah satu tantangan utama Indonesia dalam mengawali tahun 2020. Bahkan menurutnya, virus yang hingga saat ini belum dipastikan penyebabnya tersebut mampu menekan perekonomian Indonesia sebesar 0,1%-0,29%.

"Konsensus (analis) mengatakan virus corona bisa memengaruhi perekonomian kita sebesar 0,1% hingga 0,29%," ujar dia ketika memberikan paparan dalam Mandiri Investment Forum di Jakarta, Rabu (5/2).

Airlangga menjelaskan pengaruh virus corona yang cukup besar terhadap perekonomian RI disebabkan hubungan perdagangan dan pariwisata antara kedua negara yang cukup erat. China merupakan salah satu negara tujuan ekspor utama Indonesia, dan setiap tahunnya 2 juta wisatawan China menyambangi RI.

Baca Juga: PDB Indonesia tumbuh 5,02% sepanjang tahun 2019 lalu

Data Komisi Kesehatan Nasional China menunjukkan hingga Selasa (4/2) malam korban meninggal akibat virus corona mencapai 490 jiwa di negara tersebut, dengan 24.324 lainnya telah dikonfirmasi terinfeksi.

Penyebaran virus yang cukup pesat membuat aktivitas perekonomian di beberapa wilayah di China terhenti, salah satunya di pusat virus berasal, di Wuhan, Provinsi Hubei. "Ekonomi China diprediksi turun satu sampai 2%," ujar Airlangga lebih lanjut.

Biro Statistik China dalam laporannya melaporkan pertumbuhan ekonomi Negeri Tirai Bambu mencapai 6% hingga akhir 2019. Angka tersebut adalah yang terendah sejak 29 tahun terakhir. Ketua Umum Golkar itu mengatakan, dampak virus corona terhadap perekonomian yang cukup signifikan juga disebabkan oleh ukuran ekonomi China yang sudah berkali lipat lebih besar.

Baca Juga: Harga minyak melambung lebih dari 1% menunggu pertemuan OPEC+

Dia mencontohkan saat virus SARS merebak 2008 lalu, kontribusi perekonomian China terhadap PDB global hanya sebesar 7%. Namun saat ini, kontribusi perekonomian China terhadap PDB global mencapai 20%.

Dalam mengantisipasi penularan virus tersebut di dalam negeri, pemerintah pun melakukan langkah-langkah konservatif seperti melakukan pembatasan penerbangan dari dan ke China per Rabu dini hari, serta melakukan pelarangan impor terhadap hewan hidup. "Kami akan mengevaluasi kebijakan tersebut dalam dua pekan dan memutuskan langkah lanjutan yang harus dilakukan," ujar dia. (Mutia Fauzia)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Menko Airlangga: Virus Corona Bisa Tekan Ekonomi RI Sebesar 0,29 Persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×