Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belakangan di media sosial ramai tagar #KaburAjaDulu. Tagar ini merupakan ungkapan kekecewaan warga negara indonesia terhadap kondisi ekonomi, sosial, dan keadilan yang dianggap semakin carut marut, termasuk soal pemangkasan anggaran.
Direktur Ekonomi, Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menilai, munculnya tagar itu merupakan dampak dari banyak kebjakan yang diambil pemerintah tanpa melibatkan diskursus secara mendalam atau tergesa-gesa.
"Hampir semua kebijakan dilakukan secara grusa-grusu, tanpa ada pertimbangan dampak yang akan terjadi kedepanya," jelas Huda pada Kontan.co.id, Selasa (18/2).
Akibatnya, tambah Huda, banyak kebijakan yang baru diimplemntasikan kemudian dicabut dalam waktu yang tidak lama.
Baca Juga: Viral Tagar Kabur Aja Dulu, Ini Reaksi Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di Youtubenya
Huda menilai kebijakan yang diambil tanpa perencanaan ini bisa menyebabkan pergolakan ekonomi yang berdampak pada pertumbuhan perekonomian.
"Hingga ada muncul tagar #KaburAjaDulu yang menunjukkan masyarakat sudah jenuh akan kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat," kata Huda.
Untuk itu, Huda berharap ke depan pemerintah dapat mengutamakan kebijakan publik yang lebih dialogis dengan melibatkan partisipasi masyarakat.
"Publik ini juga mempunyai keinginan agar aspirasi mereka bisa didengar dan diimplementasikan oleh pemerintah. Tidak ada lagi kebijakan yang diambil terburu-buru, tidak ada lagi aksi heroik Prabowo," kata Huda.
Selanjutnya: SEOJK Produk Asuransi Kesehatan Bakal Atur Mekanisme CoB, Ini Kata Allianz Life
Menarik Dibaca: Zalora Kembali Hadirkan Zaloraya, Berlangsung 21 Februari hingga 2 Maret
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News