kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Vaksinasi tahap tiga dimulai, menyasar masyarakat rentan di wilayah zona merah


Selasa, 18 Mei 2021 / 16:42 WIB
Vaksinasi tahap tiga dimulai, menyasar masyarakat rentan di wilayah zona merah
ILUSTRASI. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memulai vaksinasi tahap ketiga dengan sasaran sekitar 140 juta penerima. 

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, tahapan vaksinasi ini akan memprioritaskan masyarakat rentan dengan memperhatikan aspek geospasial dan aspek sosial ekonomi.

Adapun dari aspek geospasial, vaksinasi tahap ketiga akan menyasar masyarakat rentan yang berada pada wilayah zona merah, khususnya daerah dengan kasus Covid-19 tinggi serta daerah dengan kecenderungan angka kasus yang tak kunjung turun.

Kemudian berdasarkan aspek sosial ekonomi, vaksinasi tahap ketiga akan menyasar masyarakat rentan dengan sosial ekonomi bawah.

"Aspek ekonomi dan sosial ini tentunya sangat luas, artinya tentu yang ekonominya ke bawah, kemudian secara sosial ini juga kurang beruntung, ini yang kita dahulukan. Termasuk kelompok-kelompok misalnya orang dengan disabilitas dan orang dengan gangguan jiwa ini juga masuk kelompok yang paling rentan. Inilah yang kemudian kita dahulukan dulu pada proses vaksinasi ini," jelas Nadia dalam Dialog Produktif Virtual yang digelar KPC-PEN, Selasa (18/5).

Baca Juga: Vaksin gotong royong dimulai, Jokowi berharap bisa bantu pulihkan ekonomi

Pelaksanaan vaksinasi tahap ketiga ini sudah mulai dilakukan di DKI Jakarta sebagai pilot project. Nadia menyebut, beberapa tempat di DKI Jakarta berdasarkan aspek sosial ekonomi sudah dilakukan vaksinasi tahap ketiga. DKI Jakarta diketahui masih dalam kategori daerah dengan kasus Covid-19 yang masih tinggi.

"Tentunya karena ini adalah daerah urban yang kita ketahui pasti variasi masyarakat yang sangat beragamnya dengan diversitas dari status sosial dan ekonomi. Kemarin DKI sudah memulai, dan ini sebenarnya menjadi suatu pilot project untuk kita sebelum kita melaksanakan secara nasional," imbuhnya.

Lebih penting lagi, Nadia menekankan perlu juga melihat ketersediaan dari vaksin itu sendiri. Bulan Mei ini sendiri untuk stok vaksin yang tersedia ada sekitar 20 juta hingga 25 juta dosis.

Meski vaksinasi tahap ketiga sudah mulai dilakukan, prioritas vaksinasi kepada kelompok masyarakat lansia dan petugas pelayanan publik harus tetap diselesaikan. Terlebih bagi vaksinasi lansia yang kini masih jadi pekerjaan rumah untuk segera diselesaikan pemberiannya.

Pelaksanaan vaksinasi tahap ketiga secara teknis akan disampaikan dinas kesehatan dan pemerintah daerah masing-masing. Secara garis besar, Kementerian Kesehatan sudah memberikan panduan terkait pelaksanaan vaksinasi yang menyasar masyarakat umum tersebut.

Baca Juga: Ahli epidemiologi top China: Pandemi Covid-19 berikutnya bisa dicegah

"Prioritas ini tentunya akan dilihat oleh teman-teman di dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota, kemudian untuk menentukan dulu daerah-daerah mana. Kalau dari segi Kementerian kesehatan kita akan memfokuskan tadi terutama pada daerah-daerah yang tergolong secara epidemiologis ini memiliki kasus Covid-19 yang cukup tinggi artinya memang yang banyak sekali berada pada zona merah, kemudian kita akan prioritaskan kembali pada yang sosial ekonominya kurang," jelasnya.

Secara garis besar, saat ini vaksinasi tahap ketiga memang dikonsentrasikan pada daerah urban seperti DKI Jakarta. Kemudian secara bertahap Nadia menambahkan, akan berjalan ke kota-kota besar lain seperti Bandung, Surabaya, Yogyakarta dan Medan.

"Yang artinya memang daerah-daerah urban pertama, kedua adalah daerah yang kasus Covid-19 yang selalu tinggi atau zona merah dan yang ketiga adalah yang penduduk atau masyarakatnya itu adalah status sosial ekonominya kurang," ujarnya.

Selanjutnya: Sebanyak 1.000 karyawan Indocement (INTP) mulai ikuti program vaksin gotong royong

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×